Kondisinya mulai membaik, dan masih hidup. Tidak benar kalau ada informasi korban meninggal dunia,"
Lubuklinggau (ANTARA News) - Pemilik SM Swalayan Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumaetra Selatan, Hindra Sumarjono yang menjadi korban ledakan bom Sabtu sekitar 09.25 WIBmasih dirawat di ruang ICU RS Siti Aisyah daerah itu.

"Pak Hindra saat ini kondisinya mulai membaik, dia mengalami luka bakar di bagian dada dan dirawat di ruang ICU rumah sakit Siti Aisyah," kata Mulyadi, salah seorang kerabat korban, Sabtu malam.

Korban, kata dia, masih menjalani perawatan intensif tim medis RS Islam Siti Aisyah dan akan dilakukan tindakan medis pada keesokan hari (Minggu 19/6).

Sementara itu keluarga korban, Yansen Marulli, menjelaskan bahwa kondisi korban mulai membaik dan membantah adanya informasi yang menyebutkan Hindra Sumarjono meninggal dunia.

"Kondisinya mulai membaik, dan masih hidup. Tidak benar kalau ada informasi korban meninggal dunia," katanya singkat.

Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Takwil Ihsan mengatakan, bom yang meledak tersebut berdaya ledak rendah. Bom ini dirangkai menjadi dua bagian besar dan kecil. Rangkaian yang meledak adalah rangkaian kecil, sedangkan rangkaian besar tidak meledak.

"Saat ini masih dalam penyelidikan petugas Polres Lubuklinggau di bantu tim Jihandak Brimob kompi Petanang. Korban yang mengalami luka saat ini sedang dirawat di RS Siti Aisyah," katanya.

Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan bom paket terbuat dari kotak berwarna merah dan hijau berukuran 15 x 20 cm tersebut, dikirim orang tidak dikenal Jumat (17/6) sekitar pukul 17.00 WIB berasal dari PD Sukses Bersama Grup Jakarta yang datang menggunakan mobil Avanza warna gold plat BG 2336 HD dan diterima oleh petugas Satpam bernama Leo Waldi yang selanjutnya diserahkan ke petugas bagian informasi.

Paket itu sekitar pukul 09.00 WIB diserahkan kepada korban sesuai dengan yang tertera di sampul paket, dan meledak dilantai tiga SM Swalayan yang merupakan kantor supermarket tersebut saat dibuka penerimanya.

Pantauan di RS Siti Aisyah, korban dijaga petugas Polres Lubuklinggau dan sejumlah anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) setempat.

Sedangkan lokasi ledakan saat ini sudah mulai dibuka untuk umum, terutama di lantai satu dan dua yang sebelumnya di pasang garis polisi, dan hanya lantai tiga yang menjadi lokasi bom yang diberi garis polisi.
(KR-NMD/Z002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011