Magelang (ANTARA News) - Candi Lumbung di sebelah barat Sungai Pabelan di Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah akan dipindah karena terancam banjir lahar dingin Gunung Merapi.

Kabid Sejarah, Museum Kepurbakalaan, Bahasa, dan Perfilman, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Magelang, Djoni Suswiyanto di Magelang, Sabtu mengatakan, untuk menyelamatkan peninggalan sejarah tersebut jalan satu-satunya dengan memindahkannya dari lokasi tersebut.

Ia mengatakan, akibat diterjang banjir lahar dingin berulang kali pascaerupsi Gunung Merapi 2010 tebing Sungai Pabelan di sekitar candi terus longsor.

Djoni menyebutkan, semula letak candi berjarak sekitar dua hingga tiga meter dari bibir Sungai Pabelan, namun kini tinggal berjarak sekitar 50 centimeter.

Ia menuturkan, sebelumnya tebing sungai di sekitar candi sudah dibangun talut, tetapi tidak kuat menahan hantaman banjir lahar dingin.

"Sebagai upaya menyelamatkan Candi Lumbung, bangunan peninggalan sejarah itu akan dipindah ke lokasi yang lebih aman yang diperkirakan tidak terkena jangkauan banjir lahar dingin," katanya.

Menurut dia, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah telah merencanakan hal tersebut, tetapi hingga sekarang belum diketahui akan dipindah ke mana.

"Belum tentu warga mau lahannya ditempati bangunan candi dan seandainya lahan boleh dibeli kemungkinan minta harga tinggi," katanya.

Ia berharap kesadaran masyarakat setempat, seandainya lahannya dibeli untuk tempat bangunan candi agar mematok harga wajar agar situs tersebut tetap berada di sekitar lokasi itu.

Djoni mengatakan, di sekitar Candi Lumbung terdapat dua bangunan candi lain, yakni Candi Asu dan Candi Pendem yang berada di sebelah timur Sungai Pabelan dan lokasinya relatif aman dari ancaman banjir lahar dingin.(*) (U.H018/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011