AsiaNet 45122

CRUMLIN, Inggris, 20 Juni (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --

Biomarker iskemia miokardial yang sangat sensitif dan spesifik sekarang dapat digunakan secara rutin untuk diagnosa sindrom koroner akut (ACS).

     Randox Laboratories, perusahaan diagnostik klinis internasional, hari ini meluncurkan uji laboratorium otomatis untuk Protein Pengikat Asam Lemak yang terdapat pada Jantung (H-FABP), untuk meningkatkan diagnosa dan penatalaksanaan pasien yang diduga terkena sindrom koroner akut (ACS).

     (Foto: http://www.newscom.com/cgi-bin/prnh/20110620/463136 )
    
     Uji cepat yang sepenuhnya kuantitatif ini berarti bahwa H-FABP sekarang dapat digunakan secara rutin pada penyakit klinis akut; uji laboratorium sebelumnya lebih cocok untuk penelitian.

     Ujicoba baru-baru ini menunjukkan bahwa H-FABP memberikan nilai diagnostik yang sangat penting, terutama selama periode awal setelah terkena gejala ACS. Hasil tersebut sangat berharga pada periode awal saat diagnosis dan banyak pasien merasa tidak perlu diobservasi. Penggunaan H-FABP di samping Troponin menawarkan hasil yang potensial untuk mengesampingkan ACS pada banyak pasien saat dipresentasikan.

     Hasil tersebut juga terbukti dapat digunakan dengan Troponin (hsTn) generasi baru yang "amat peka". Hasil dari salah satu studi yang baru-baru ini dilakukan oleh University of Manchester di Inggris, dipresentasikan di Berlin pada bulan Mei. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi hsTnT, H-FABP dan ECG akan memberikan hasil ujicoba yang sangat akurat untuk AMI.

     Penulis utama, Dr. Rick Body menjelaskan "Kami mengetahui dari bukti yang telah ada bahwa H-FABP dan troponin memberi nilai diagnostik tambahan. Dalam studi baru-baru ini, kami menunjukkan bahwa kombinasi H-FABP dan troponin lebih akurat untuk diagnosis awal dibandingkan dengan troponin saja dan lebih akurat dari kombinasi biomarker."
    
     Dr. Body melanjutkan," Hal ini jelas sekali bahwa tingkat normal hs-troponin pada saat dipresentasikan tidak mengesampingkan infarksi miokardial akut (AMI) tanpa menggunakan beberapa sampel. Ini menunjukkan kebutuhan klinis akan penanda awal seperti H-FABP."
    
     CEO Randox Laboraties, Dr Peter Fitzgerald, percaya bahwa uji ini merupakan terobosan baru penatalaksanaan ACS. "Rumah Sakit kini dapat menggunakan uji kuantitatif H-FABP ini bersama dengan Troponin sebagai bagian dari aturan klinis standar mereka. Kombinasi ini menawarkan potensi yang lebih besar untuk mengesampingkan ACS awal, stratifikasi risiko yang lebih baik dan meningkatkan penatalaksanaan pasien yang terkena ACS." Dr Fitzgerald melanjutkan, "Uji H-FABP Randox dapat dengan mudah dilakukan pada berbagai analis kimia. Kami percaya bahwa ini merupakan kesempatan besar untuk meningkatkan penatalaksanaan pasien yang diduga terkena ACS dan meningkatan efisiensi perawatan kesehatan.

     Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi cardiology@randox.com
    
     T: +44-(0)28-9442-2413 F: +44-(0)28-9445-2912 I: http://www.randox.com
     E: cardiology@randox.com
    
     SUMBER: Randox Laboratories

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011