Ekosistem ini yang kita dorong bagaimana ekosistem ini bisa mendukung ide-ide kreatif atau anak-anak muda Indonesia bisa berkarya
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong ekosistem yang bisa mendukung ide kreatif atau anak muda Indonesia untuk dapat berkarya.

"Ekosistem ini yang kita dorong bagaimana ekosistem ini bisa mendukung ide-ide kreatif atau anak-anak muda Indonesia bisa berkarya," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi YouTube BNI @BNI - Bank Negara Indonesia di Jakarta, Rabu.

Erick menambahkan karena hal itu merupakan momentum penting di mana kalau melihat mayoritas penduduk Indonesia nanti pada tahun 2024-2034 didominasi usia di bawah 40 tahun.

Artinya pasarnya cukup besar, tentu mereka yang menciptakan trendsetter. Tetapi yang menjadi catatan besar selama ini generasi muda Indonesia posisinya hanya konsumtif, bukan produktif.

"Ini yang mesti diubah pola pikirnya bagaimana generasi muda menjadi produktif dan pada saat bersamaan marketnya untuk market Indonesia," kata Menteri BUMN.

Menurut Erick, BUMN sedang fokus membangun ekosistem di mana kalau melihat semua negara membangun ekosistemnya masing-masing, dan ekosistemnya itu harus bisa memenangkan persaingan dengan ekosistem negara lain.

Contohnya adalah Korea Selatan. Korea Selatan merupakan negara baru yang membangun ekosistem pop culture-nya, sebenarnya Korsel jauh tertinggal dengan Jepang dan Amerika Serikat tetapi buktinya Korsel selama 10 tahun terakhir berhasil menjadi negara pop culture yang setara dengan AS dan Jepang.

"Itulah yang kita lihat sebagai Kementerian BUMN, karena kita memiliki infrastruktur yang sangat besar di mana ada Telkom, Telkomsel, BNI sebagai perbankan, dan sebagainya termasuk pembangunan pariwisata pun di BUMN," kata Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir ungkap teknologi 5G Mining diluncurkan Mei 2022
Baca juga: Erick: Pertumbuhan ekonomi harus diperkuat "knowledge based economy"
Baca juga: Erick: BUMN dukung kebijakan terkait pasokan energi bagi domestik

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022