Jakarta (ANTARA News) - Menpora Andi Malaranggeng berharap Liga Pendidikan Indonesia (LPI) lebih baik dalam penyelenggaraan dan kompetisinya di musim ini.

"LPI diharapkan jalan terus dimana atlet tetap dapat berlatih dan berprestasi," kata Menpora dalam pembukaan Worskhop Manajemen Penyelenggaran LPI Piala Presiden di Jakarta, Selasa malam.

Menpora juga melihat pembinaan untuk usia muda agar tetap berjalan walaupun kisruh organisasi PSSI belum berakhir.

Ia berharap kongres dapat sukses sehingga terbuka lembaran baru sepak bola nasional.

Dari even LPI kali kedua ini diharapkan muncul bibit unggul sehingga Indonesia ke depannya mampu menjadi juara di ASEAN, berbicara di Asia dan dapat lolos di Piala Dunia mendatang.

Worskhop manajemen penyelenggaran LPI ini berlangsung hingga 23 Juni, diikuti 32 perwakilan provinsi, minus Kepulauan Riau.

Mereka adalah pelaksana LPI Piala Presiden dari Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga serta pengurus provinsi PSSI.

Workshop ini ditujukan untuk menyeragamkan tata pelaksanaan Liga Pendidikan Indonesia mulai tingkat provinsi hingga nasional.

Acara pembukaan dihadiri Plt Sekjen Komite Normalisasi PSSI Joko Driyono serta Ketua DPR RI Marzuki Alie.

Sementara Ketua DPR RI Marzuki Ali yang diplot membuka pembekalan kepada peserta workshop mengatakan sudah saatnya sepak bola nasional mendukung penuh berbagai upaya pembinaan pemain muda.

Marzuki menyorot agar anggaran LPI dipergunakan sebaik mungkin.

Dia juga menilai untuk kompetisi ISL agar tidak untuk pemain asing karena kuota pemain yang banyak sehingga pemain lokal tak dapat berkembang.

Workshop diawali laporan Ketua LPI Piala Presiden Prof Toho Cholik Mutohir yang memaparkan laporan pelaksanaan kejuaraan yang telah menyelesaikan putaran kabupaten/kota Mei lalu dan memasuki putaran provinsi dan putaran nasional, Juli dan September mendatang.

Prof Toho juga menjelaskan pelaksanaan LPI Piala Presiden tingkat kabupaten/kota diikuti tim-tim dari 7.324 sekolah SMP dan SMA. Masing-masing terdiri dari 3.738 SMP serta 3.586 SMA sederajat, dengan jumlah pemain 25 orang dalam setiap tim sekolah sesuai aturan pertandingan yang ditetapkan oleh panitia nasional, berarti LPI Piala Presiden musim 2010-2011 untuk tingkat kabupaten/ kota diramaikan oleh keterlibatan 183.100 siswa.

Workshop dibekali dengan materi mengenai tata pelaksanaan kejuaraan mulai dari pemahaman tentang panitia disiplin, panitia banding, pengelolaan dan manajemen pertandingan, aspek keamanan dan medis, wasit dan pengawas pertandingan, fair play, sarana dan prasarana pertandingan, serta kepelatihan dan pemanduan bakat.

Materi lain yang tidak kalah penting untuk dipahami peserta workshop adalah pentingnya pemahaman tentang Sistem Informasi Liga Pendidikan Indonesia (Silipio).

Di hari terakhir Kamis (23/6) akan dilakukan drawing Liga Pendidikan Indonesia Piala Presiden tingkat nasional. Dua punggawa tim nasional Markus Horison dan M Nasuha akan hadir dalam acara drawing.

Drawing nantinya akan membagi 32 tim (SMP, SMA dan Perguruan Tinggi) yang tampil di putaran nasional ke dalam 8 grup di 4 kota yakni Banten, Bandung, Surabaya dan Makasar. Sehingga nantinya akan ada grup A dan B (Banten), C dan D (Bandung), E dan F (Surabaya) serta G dan H (Makasar).

Di penyisihan grup tingkat nasional ini pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi. Dari masing-masing kota ini akan didapat dua tim untuk tampil di babak 8 besar (penyisihan) yang penyelenggaraannya akan dipusatkan di Bandung hingga grand final 28 September. (*)

(T.T009/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011