Baghdad (ANTARA News) - Serangkaian serangan bom melanda Irak, Selasa menewaskan 30 orang dan melukai sekitar 53 lainnya, di tengah gelombang eskalasi kekerasan di kota-kota Irak.

Ledakan dahsyat bom mobil kembar di selatan kota Irak tengah Diwaniyah adalah terbaru dalam serangkaian pemboman kelas tinggi dan terkoordinasi yang tampaknya mengguncang kepercayaan Irak terhadap pasukan keamanan mereka, pada saat pasukan Amerika Serikat diperkirakan akan sepenuhnya meninggalkan negara itu pada akhir 2011.

Serangan itu terjadi di pagi hari ketika dua bom mobil meledak selama pergantian penjaga di pos pemeriksaan di luar rumah Salim Hussein Alwan, gubernur provinsi al-Qadsiyah.

Rumah Alwan terletak di lingkungan al-Soub al-Shaghir di pusat kota ibu kota provinsi Diwaniyah, sekitar 180 kilometer selatan Baghdad.

Ledakan kuat mengakibatkan pembunuhan 25 orang dan melukai sekitar 34 orang lainnya, menurut laporan polisi provinsi, yang juga menegaskan bahwa sebagian besar korban adalah petugas keamanan yang sedang berkumpul di tempat itu dan beberapa korban lainnya adalah penduduk di dalam rumah-rumah tetangga .

"Alwan sendiri dan anggota keluarganya lolos dari ledakan terluka," kata sumber itu.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011