Karachi (ANTARA News/AFP) - Kepolisian Pakistan mengatakan mereka berhasil menjinakkan bom yang ditinggalkan di dalam masjid darurat di dalam kompleks rumah sakit di kota terbesar Karachi, yang dikhawatirkan bisa meledakkan selama shalat Jumat.

Polisi menemukan tas di sebuah tenda masjid di daerah perumahan Jinnah Postgraduate Medical Centre dengan bagian dalam bom hidup.

"Beberapa saksi memberitahu polisi tentang sebuah tas mencurigakan, yang oleh beberapa pria tak dikenal telah ditinggalkan di masjid tersebut," kata Iqbal Mehmood, seorang petugas senior polisi kepada wartawan.

Seorang perwira polisi lainnya mengatakan dengan syarat tak disebutkan namanya, bahwa bom tersebut dihubungkan dengan remot-kontrol dan polisi khawatir benda tersebut akan diledakkan selama umat Muslim melaksanakan shalat Jumat pada siangnya.

Mehmood mengatakan, bom-bom itu bom rakitan sendiri dengan berat minimal 15 kilogram (33 pon).

Karachi mengalami pembunuhan terkait dengan ketegangan politik dan etnis serta kejahatan, tapi kekerasan gerilyawan Islam juga meningkat di kota berpenduduk 16 juta orang yang pelabuhannya dikenal sebagai pusat pasokan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan tujuan Afghanistan.

Bulan lalu, angkatan laut memerlukan waktu 17 jam untuk melawan segelintir gerilyawan yang membunuh 10 perwira keamanan dan menghancurkan dua pesawat buatan Amerika Serikat di satu-satunya pangkalan angkatan laut di Karachi.
(Uu.H-AK/B002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011