New York (ANTARA News) - Pasar saham Amerika Serikat jatuh pada Jumat waktu setempat, karena kekhawatiran baru tentang stabilitas keuangan zona euro, kali ini berfokus pada Italia, membingungkan investor setelah terguncang oleh krisis utang Yunani.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 115,42 poin (0,96 persen) menjadi ditutup pada 11.934,58.

S&P 500 yang lebih luas turun 15,05 poin (1,17 persen) menjadi 1.268,45, sementara indeks komposit Nasdaq turun 33,86 poin (1,26 persen) menjadi ditutup pada 2.652,89.

Investor terguncang saat saham bank-bank Itali jatuh tiba-tiba karena peringatan kemungkinan penurunan peringkat oleh Moody dan imbal hasil obligasi pemerintah Italia melonjak, memicu kekhawatiran bahwa masalah utang zona euro bisa menyebar.

Menggarisbawahi keprihatinan tentang kelemahan fiskal Italia, spread antara obligasi 10-tahun Italia dan Jerman mencapai 212 basis poin - tingkat tertinggi sejak penciptaan euro.

Kegelisahan baru dari Italia, dikombinasikan dengan kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang apakah Yunani dapat menghindari "default" (gagal bayar) berpotensi mendestabilisasi, dibayangilaporan optimis ekonomi dari Amerika Serikat, kata analis.

"Ini semua tentang Yunani," kata Peter Cardillo dari Avalon Partners. "Kami memiliki beberapa angka ekonomi bagus tapi fokus tetap pada situasi Yunani."

Di Amerika Serikat, pesanan barang manufaktur tahan lama naik 1,9 persen pada Mei, "rebound" (berbalik naik) dari penurunan tajam pada April, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam laporan bulanan.

Pemerintah AS juga merevisi angka akhir untuk pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 1,9 persen, naik dari estimasi sebelumnya sebesar 1,8 persen.

Google jatuh 1,1 persen setelah raksasa pencarian Internet itu mengkonfirmasi pihaknya menjadi sasaran dalam penyelidikan antitrust, yang pertama kali dilaporkan pada Kamis.

Saham Google telah menurun 2,5 persen sejak Rabu.

Harga obligasi beragam. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka waktu 10-tahun turun menjadi 2,87 persen dari 2,91 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 4,17 persen dari 4,16 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011