Saya pernah usulkan agar jangan sedikit-sedikit ke luar negeri. Tahan diri-lah.
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouk Muhammad mengakui, DPD setiap tiga bulan sekali melakukan kunjungan ke luar negeri.

"Ya, tiga bulan sekali, tapi orangnya bergantian yang pergi," kata Farouk kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, dirinya pernah mengusulkan agar pimpinan DPD RI dan alat kelengkapan DPD untuk menahan diri.

"Saya pernah usulkan agar jangan sedikit-sedikit ke luar negeri. Tahan diri-lah," kata mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu.

Ia berpendapat kunjungan DPD ke luar negeri bisa dilakukan dalam rangka pengawasan seperti pengawasan masalah haji atau TKI.

"Mau tidak mau memang harus ke luar negeri," katanya.

Sedangkan untuk penyusuan sebuah RUU juga diperlukan ke luar negeri.

"Tapi itu tidak mutlak. Kalau dipandang perlu, pilihlah negara mana yang layak," tambah Farouk.

Anggota DPD asal Nusa Tenggara Barat itu menambahkan, saat ini DPD baru saja membentuk Parlemen Ombusman.

Parlemen Ombusman itu, kata dia, belum berpengalaman sehingga perlu belajar dari negara lain.

"Secara pribadi, saya dapat memahaminya, terutama untuk belajar soal parlemen ombusman. Tapi kalau ada penilaian, lho kok, maka sebaiknya dibatalkan," ujarnya.

Pekan ini, DPD akan berkunjung ke Lithuania untuk menghadiri sebuah forum di Lithuania.

Pada masa reses DPD Mei lalu, sebanyak 16 anggota DPD melakukan kunjungan ke luar negeri, yakni Inggris dan Amerika Serikat untuk membahas RUU Mata Uang. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011