twitter palsu @dipoalam46 sudah almarhum.... dioperasikan orang yang pernah bertugas di pemerintahan dan DPR....
Jakarta (ANTARA News) - Upaya Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, mengadukan pencatutan akun twitter @dipoalam46 ke pengelola jejaring sosial itu di Amerika Serikat akhirnya dikabulkan, alhasil akun palsu tersebut telah dihapuskan terhitung mulai 28 Juni 2011.

"Akun twitter palsu @dipoalam46 sudah almarhum. Atas permintaan saya, pengelola twitter mencabut akun yang seolah-olah mengatasnamakan diri saya. Sekarang sudah tidak ada lagi," katanya di Jakarta, Selasa malam.

Dalam berbagai kesempatan Dipo Alam menyatakan akun twitter @dipoalam46 bukanlah miliknya. Dia menduga akun itu dioperasikan orang yang pernah bertugas di pemerintahan dan DPR.

Pemalsu menggunakan nama, jabatan, dan gambar Dipo Alam untuk berkisah di dunia maya mengenai apa saja atau mengomentari apa saja. Tidak sedikit orang percaya yang berkisah di @dipoalam46 adalah Dipo Alam yang sebenarnya.

"Pemalsu akun twitter itu memang jagonya, sehingga betul-betul seperti saya. Anggota DPR Ramadhan Pohan, misalnya, sangat yakin itu akun saya. Padahal bukan. Saya ini gaptek," katanya.

Dipo yang merasa sangat dirugikan akhirnya protes ke pengelola twitter di Amerika Serikat. Ia sampaikan bahwa pemalsuan akun twitter itu sudah masuk ranah pidana dan melakukan pembunuhan karakter terhadap dirinya.

Dipo memberi contoh saat sedang ramai-ramainya masalah sms ancaman dari orang yang mengatasnamakan Nazaruddin dari Singapura, akun @dipoalam46 sempat bersahut-sahutan dengan akun twitter Indra Pilliang yang mengaku orang pertama yang menerima sms "Nazaruddin" tersebut.

"Saya tidak tahu apakah akun @indrapilliang itu juga dipalsukan. Yang jelas saya tidak kenal secara pribadi dengan orang yang namanya Indra Pilliang dan saya tidak punya akun twitter apapun. Tapi di twitter bersahut-sahutan," cerita Dipo.

Dipo mengaku senang pengelola twitter menghapus akun palsu tersebut. Ia mengimbau agar pihak-pihak yang mengaku dirugikan oleh jejaring sosial twitter atau facebook segera mengadu. Dipo juga menyebut akun @denny_israel bukan dioperasikan Staf Khusus Presiden, Denny Indrayana.

"Pak Denny bisa mengikuti jejak saya. Adukan ke pengelola dan ternyata bisa dicabut tuh," katanya.

Ia juga meminta kepada siapapun pelaku yang suka memalsukan akun orang untuk berhenti melakukan aksinya. "Menggunakan akun orang adalah lelucon sangat tidak lucu. Bisa menyesatkan dan membunuh karakter orang yang identitasnya dipalsukan," katanya.

Dipo mengamini pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai sosial media yang penggunaannya negatif. "Kalau sosial media hanya dipakai untuk fitnah, kalau teknologi komunikasi hanya dipakai untuk pemalsuan nama dokumen, sangat berbahaya," katanya.

"Pesan presiden jelas: hati-hati dengan sosial media. Itu bermanfaat untuk mengembangkan ekonomi, tapi bukan untuk fitnah dan pemalsuan," kata Dipo Alam.
(ANT)



Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011