Pada Rabu 21.00 GMT (Kamis 04.00) euro berada di 1,4429 dolar, naik dari 1,4367 dolar pada akhir Selasa.
"Eropa dan dunia sebenarnya menghindari peluru hari ini ketika parlemen Yunani menyetujui rencana penghematan," kata Kathy Lien spesialis mata uang dari GFT.
"Daripada melesat lebih tinggi karena bantuan bahwa sebuah default bisa dihindari, euro jatuh agresif karena pernyataan klasik, beli berdasarkan rumor, jual pada reaksi berita," ia mencatat tentang awal perdagangan.
"Namun, pada akhir hari investor menyadari bahwa krisis utang adalah satu langkah lebih dekat untuk mengakhiri mengapa euro ditawar kembali ke tingkat sebelum pemungutan suara."
Lien mengatakan bahwa itu bukan langkah terakhir yang diperlukan sebelum Dana Moneter Internasional dan Uni Eropa melepas dana talangan tahap berikutnya, tapi dia menyebutnya "kabar baik karena itu adalah langkah ke arah yang benar."
"Resolusi sementara dari masalah pembayaran utang Yunani akan mendudukkan pasar keuangan global untuk setidaknya beberapa minggu," kata Frederic Dickson, kepala strategi pasar D.A. Davidson & Co.
"Kabar buruknya adalah bahwa Yunani akan tetap menjadi anak bermasalah untuk Uni Eropa karena perekonomian negara itu tetap dalam resesi mendalam dan utang pemerintah Yunani berdiri di sekitar 150 persen dari PDB," tambahnya.
Sementara itu berkembang kekhawatiran atas kebuntuan dalam pembicaraan utang dan batas atas (plafon) utang AS, lima minggu sebelum AS bisa dipaksa ke default, telah mempertahankan dolar melemah terhadap euro, kata para pedagang - meskipun akhir minggu ini ada program "soft-money" Federal Reserve untuk memompa uang ke dalam sistem.
Pound naik ke 1,6063 dolar dari 1,5997 dolar. Dolar jatuh terhadap mata uang Jepang, menjadi 80,80 yen dari 81,08 yen, sementara dolar naik menjadi 0,8343 franc Swiss dari 0,8319 franc. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
