Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto akan bertindak sebagai inspekstur upacara pemakaman mantan KSAD yang juga mantan Mendagri, Jenderal (Purnawirawan) Rudini, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB. Hal tersebut dikatakan oleh Ajudan Panglima TNI, Kapten, Nyono, di Jakarta, Minggu. Menurut rencana seluruh Kepala Staf TNI akan hadir pada upacara kebesaran militer tersebut. Selain itu menurut rencana juga hadir sejumlah menteri seperti Menhan Juwono Sudarsono dan anggota DPR. Salah satu rangkaian upacara adalah Apel Persada atau penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada Panglima TNI. Rudini meninggal dunia dalam usia 77 tahun Sabtu tengah malam (21/1) di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Rudini dibawa ke rumah sakit itu sekitar pukul 19.00 oleh putrinya, Mirna, dan menantunya. Namun tak lama setelah berada di rumah sakit tersebut, ia meninggal. Selain menjadi menteri dalam negeri di masa Orde Baru, jendral bintang empat itu pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum. Rudini, lahir di Malang, Jawa Timur, pada 15 Desember 1929. Pendidikan formal maupun militer yang dilalui oleh Rudini adalah SD di Malang (1942), SMP (Malang, 1945), SMA (Malang, 1950), KMA (Breda, Negeri Belanda 1951-1955), Suski (Bandung, 1961), Suslapa (Bandung 1967), Para (Bandung , 1964), Jump Master (Bandung, 1966), Seskoad (Bandung, 1970), International Defence Management Course (AS, 1973), Lemhanas (Jakarta, 1977) Sementara itu karir yang dijalani adalah Dan Ton Ki Yon 518/Brawijaya (1956), Pelatih Taruna AMN (1959), Dan Yon 401/Para (1967), Dan Brigif 18/Linud (1972), Panglima Komando Tempur Lintas Udara (1975), Kepala Staf Kostrad (1977), Panglima Kodam XIII/Merdeka (1978), Panglima Kostrad (1981), Kepala Staf Angkatan Darat (1983-1986), Menteri Dalam Negeri (1988-1993), dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (1999-2001).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006