Padang, (ANTARA News) - Ketua Fraksi Demokrasi Reformasi (FDR) DPRD Sumbar, H Djanas Raden Dt Bandaro Nan Kuniang menilai, kondisi lingkungan di seputar Danau Singkarak, Sumbar kini memprihatinkan dan jauh dari kesan sebagai salah satu objek wisata andalan. Kondisi memprihatikan itu nampak dari banyaknya kerusakan pada jalan lingkar di danau yang berada dalam Kabupaten Tanah Datar dan Solok itu, ujarnya di Padang, Sabtu (21/1). Penilaian ini setelah dilakuakn peninjauan langsung ke lapangan dan lapaoran dari masyarakat, tambahnya. Selain itu, di pinggir danau semakin banyak masyarakat yang mendirikan bangunan baik berupa rumah atau toko/kedai sehingga dapat menutup pemandangan ke arah danau, tambahnya. Hal lain yang memprihatinkan di Danau Singkarak adalah nasib ikan bilih yang merupakan ciri khas kawasan itu yang saat ini jumlahnya semakin berkurang. Kini semakin kurang hasil tangkapan ikan bilih oleh nelayan sehingga ikan yang diolah menjadi makanan ini dan menjadi salah satu "buah tangan" khas Danau Singkarak makin sulit dijumpai wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. Sehubungan itu, kata Djanas, mendesak dilakukan langkah-langkah untuk menyelamatkan pengembangbiakan ikan bilih agar salah satu ciri khas Danau Singkarak ini tidak punah. Selain itu diminta perhatian serius pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk mengembalikan keasrian Danau Singkarak dengan menjadikannya sebagai kawasan wisata. Perhatian yang sama juga harus diberikan kepada danau lain di Sumbar yakni Maninjau, Diatas dan Dibawah yang kondisinya juga memprihatinkan. Danau-danau tersebut harus diselamatkan karena merupakan "harta karun" yang berharga bagi Sumbar terutama masyarakat, kata Djanas Raden.(*)

Copyright © ANTARA 2006