Jakarta (ANTARA News) - Menpora Adhyaksa Dault akan menggunakan segala cara untuk mencegah terbitnya Majalah Playboy Indonesia karena majalah tersebut sangat berbahaya dan menghancurkan moral generasi muda. "Majalah tersebut dapat merusak moral generasi muda. Ini sangat berbahaya dan harus kita cegah peredarannya," kata Adhyaksa di Jakarta, Minggu. Menpora mengatakan bahwa kantornya telah menerima banyak keluhan dari berbagai komponen masyarakat dan organisasi mengenai rencana terbitnya majalah tersebut. "Ini artinya banyak yang tidak suka dengan beredarnya majalah tersebut," katanya. Ia menyarankan agar mereka yang tidak suka majalah tersebut mempidanakan saja pihak yang menerbitkan majalah tersebut sesuai dengan pasal-pasal yang berlaku dalam peraturan perundangan di Indonesia. Menpora meminta agar manajemen Majalah Playboy Indonesia tersebut jangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa memikirkan dampaknya terhadap generasi muda. "Jangan hanya memikirkan keuntungan saja tanpa memikirkan dampaknya," tegas Adhyaksa Menpora mengatakan, jika kualitas generasi muda hancur maka pada akhirnya dapat mempengaruhi perjalanan bangsa dan negara di masa depan dan Indonesia akan semakin terpuruk. Ia mengatakan bahwa kondisi pornografi di Indonesia sudah memprihatikan sehingga rencana terbitnya majalah tersebut akan dapat menambah keruwetan. Apapun isi majalah yang akan terbit di Indonesia tersebut, katanya, citra majalah tersebut sebagai majalah nudis sudah lekat. Adhyaksa juga meminta agar RUU Pornografi dan Pornoaksi cepat-cepat disahkan sehingga praktek-praktek yang sangat merusak moral bangsa dapat segera dihentikan. Penerbit majalah Playboy versi Indonesia bersikukuh tetap menerbitkan majalah khusus pria dewasa pada tahun ini, meski masih mendapat kecaman dari sejumlah pihak. "Kami belum bisa menetapkan waktu pasti penerbitan. Namun untuk membahas penyesuaian Playboy agar sesuai dengan budaya Indonesia, kami butuh waktu sekitar 4-5 bulan," kata Direktur PT Velvet Silver Media, M Ponti Carolus, seusai bertemu dengan dewan pers di Jakarta, Jumat (20/1). Ponti mengatakan majalah Playboy versi Indonesia direncanakan tebalnya antara 180-200 halaman dan dikemas secara khusus.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006