Juara Divisi Utama Liga Indonesia tersebut mengalahkan Pelita Jaya dalam drama adu penalti 5-3 setelah kedua tim bermain imbang 1-1.
Pada pertandingan itu, Pelita Jaya unggul terlebih dahulu lewat kaki Mahdis Alfariz di menit ke-51. Persiba menyamakan kedudukan lewat gol Slamet Nur Cahyo di menit ke-53.
Di babak pertama, kedua kesebelasan bermain hati-hati. Hanya sesekali melancarkan serangan ke pertahanan lawan. Sejumlah peluang gagal tercipta di babak pertama.
Kendati begitu, Persiba nyaris unggul satu gol di menit ke-37. Namun, tendangan keras Slamet Nur Cahyo mampu ditepis Ali Barkah, penjaga gawang Pelita Jaya. Skor tidak berubah, tetap 0-0.
Di menit-menit akhir babak pertama, pemain Persiba sempat mengurung pertahanan Pelita Jaya. Namun, anak-anak Karawang yang tidak ingin dipermalukan mencoba bangkit membangun serangan balasan.
Sayang serangan yang dibangun dari lini tengah tidak mampu menerobos palang pintu Persiba Bantul yang dikawal Achmat Taufik, Geoge Oyede, Nopendi serta Anwarudin. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, kedua tim mulai memperlihatkan permainan terbuka. Serangan demi serangan kerap dilancarkan kedua kubu hingga pemain bawah kedua kesebelasan terpaksa bermain ekstra ketat.
Pelita Jaya unggul lebih dulu di menit ke 51 lewat gol yang diciptakan Mahdis Alfariz. Gol berawal dari tendangan yang tidak begitu keras, tetapi gagal diantisipasi Wahyu Tri, kiper Persiba Bantu. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Pelita Jaya.
Kecolongan satu gol membuat para pemain Persiba Bantul mencoba menyamakan kedudukan. Hanya selang dua menit, tepatnya di menit ke-53 gol, Slamet Nur Cahyo berhasil menyamakan kedudukan.
Hasil imbang 1-1 tersebut semakin membuat permainan lebih menarik. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke jantung pertahanan lawan. Skor imbang 1-1 bertahan hingga wasit menyudahi pertandingan.
Guna menentukan pemenang laga, kedua tim langsung menghadapi adu penalti, tanpa bertanding di babak tambahan. Hasilnya, Persiba unggul 5-3 atas Pelita Jaya. (*)
(T.KR-HSA/T009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
