Jakarta (ANTARA News) - Terpilihnya Letjen Pramono Edhie Wibowo sebagai Kasad adalah sebuah keputusan yang tepat dari internal TNI, kata Wakil Ketua bidang Hukum dan HAM DPN Benteng Kedaulatan Irwansyah.

"Apa pun bahasanya beliau memang pantas menduduki jabatan barunya walapun ada beberapa anak bangsa yang lain yang sempat di menjadi kandidat juga," katanya di Jakarta, Kamis.

Menurut Irwansyah, wajar beliau menerima posisi itu dengan runtutan perjalanan karir yang panjang mulai di satuan tempur elite yaitu Kopassus dan Kostrad juga pernah di satuan teritorial yaitu Kasdam Diponegoro dan Pangdam Siliwangi.

Selain itu, Letjen Pramono Edhie juga pernah sebagai taf ahli TNI bahkan sempat menjadi ajudan presiden di era Presiden Megawati Soekarnoputri ini artinya beliau sudah cukup layak dengan segenap jabatan yang pernah diembannya.

Irwansyah meminta semua untuk tidak mempolitasi jabatan Kasad, karena figur yang menduduki jabatan sudah melalui rekam jejak dan fit dan proper test yang profesional di lingkungan TNI.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, menyatakan keputusan SBY menunjuk Letnan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menjadi kepala staf TNI-AD (Kasad) yang baru bukan karena nepotisme atau karena ia adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono.

"Pengangkatan itu karena sistem di TNI sudah baku, jenjang karier militer dan profesionalisme, bukan karena  nepotisme ipar presiden," katanya di Jakarta, Kamis.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011