Macau (ANTARA News) - Tim Sean GP menempati urutan pertama, kedua, dan kedelapan pada prafinal (Race 2) Kejuaraan Karting Asia Terbuka (AKOC) yang berlangsung di Katrodome de Coloane, Macau, Sabtu.

Dengan hasil perlombaan prafinal yang diikuti 26 pebalap dari berbagai negara itu, Tim Sean GP menempati posisi pole pada babak final (Race 1) Minggu dan pebalapnya Nicolaj Moller Madsen dari Denmark akan melaju di urutan start pertama, disusul rekan setimnya Alfredo Gagliardi dari Italia di urutan kedua dan Sean Gelael dari Indonesia di urutan kedelapan.

"Kami berusaha lebih baik pada perlombaan final besok (Minggu)," kata Nicolaj, juara Eropa 2010, ketika ditanya komentarnya tentang perlombaan final Kelas Fromula 125 CC SR yang akan diadakan Minggu.

Sedangkan juara karting Asia 2010, Sean Gelael yang masih berusia 14 tahun, mengatakan targetnya turun di kejuaraan itu bukan untuk mempertahankan gelar, melainkan untuk uji coba ke Kejuaraan WSK Eropa di Zuera, Spanyol, minggu ketiga Juli 2011.

"Saya berlomba disini tidak ngotot untuk menang, melainkan untuk melakukan test kendaraan menjelang terjun pada perlombaan di Zuera dan di beberapa kejuaraan Eropa lain di Italia," kata Sean, juara nasional Indonesia, yang sejak Januari musim ini sudah berlaga dalam beberapa kejuaraan Eropa di Italia dan Inggris.

Sean Gelael, bersama dua rekannya, Nicolaj dan juara nasional Italia Alfredo, memiliki jadwal perlombaan padat di tingkat Eropa musim ini sehingga tidak dapat mengikuti lima putaran Kejuaraan AKOC.

"Kelihatannya kita hanya dapat mengikuti dua putaran, di Macau dan di Indonesia," kata Ricardo Gelael, ayah Sean Gelael yang juga pemilik Tim Sean GP.

Ricardo menjelaskan, dari sekitar 260 pebalap yang ajeg mengikuti kejuaraan Eropa, kini Sean dan kedua rekannya sudah masuk urutan 60 besar.

"Sean perlu jam terbang untuk menimba pengalaman, sebelum tampil di kejuaraan Formula beberapa musim ke depan," kata Ricardo, yang juga atlet otomotif nasional dan juara nasional reli mobil pada 2006.

Pada perlombaan Sabtu, seluruh peserta mengikuti jadwal amat padat, diawali dengan babak pemanasan pagi hari, dilanjutkan dengan kualifikasi (QTT) pertama dan kedua, kualifikasi "heat" 1 , 2 dan 3 dilanjutkan dengan babak prafinal.

Renato Merlin, mekanik asal Italia yang mendukung Tim Sean GP, mengatakan, Sean yang melaju dari posisi start ketiga pada lomba

prafinal, mengalami masalah dengan mesin kendaraannya, sehingga laju kendaraannya tersendat. Pebalap belia itu berada di urutan pertama pada kualifikasi "heat" 1, kemudian tidak start pada "heat" 2 dan urutan keenam pada "heat" tiga.

"Semoga besok tidak ada masalah, karena pebalap Sean GP amat percaya diri," kata Renato didampingi beberapa mekanik lainnya. Urutan ketiga di kelas yang diikuti Sean ditempati Zahir Ali, mantan pebalap A1 Indonesia, disusul Weiron Tan (Malaysia), Senna Sulaiman (Indonesia) dan Andrew Tang (Singapura).

Pada kelas prafinal Formula 125 JR Terbuka, Darma Mangkuluhur (13) dari Indonesia tampil sebagai juara, disusul rekan senegaranya Yasuo Senna Iriawan.

"Ia butuh pengalaman dan harus lebih banyak mengikuti perlombaan," kata Hutomo MP mengomentari puteranya yang sekolah di Singapura itu.

Sedangkan juara junior 2010, Senna Iriawan yang dijuluki Senna

"King", mengaku Darma mengalami kemajuan hebat dibanding pada beberapa kejuaraan sebelumnya.

"Ia termasuk saingan berat saya saat ini, tapi lihat besok saja," kata Senna (14) yang sekolah kelas IX di Perguruan High Scope Jakarta.

(A008/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011