Palembang (ANTARA) - Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia, Dasril Munir menyatakan bahwa potensi laut yang dimiliki negeri ini sangat kaya, tetapi belum dapat dimanfaatkan secara optimal.

Padahal kekayaan laut dapat menjadi pendorong utama keberhasilan pembangunan, kata dia, pada sosialisasi pemahaman konvensi hukum laut international (UNCLOS 1982), di Palembang, Rabu.

Menurut dia, Indonesia mempunyai dua per tiga wilayah berupa perairan.

Luas perairan Indonesia mencapai 5,8 juta kilometer persegi.

Ia menyebutkan, perairan seluas itu dibagi lagi berdasarkan teritorial 0,8 juta kilometer persegi, dan laut nusantara 2,3 juta kilometer persegi, serta zona ekonomi eksklusif 2,7 juta kilometer persegi.

Indonesia juga memiliki 17.480 pulau, dengan garis pantai 95.181 kilometer atau terpanjang keempat di dunia, ujar dia lagi.

Dasril menambahkan, sampai saat ini masih rendah kesadaran akan pentingnya sektor kelautan.

Karena itu, melalui sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong kesadaran bangsa dan masyarakat Indonesia, sehingga mampu mengoptimalkan sektor kelautan, kata dia.

Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Kota Palembang, Apriadi S Busri mengatakan, meskipun secara geografis kota ini jauh dari laut, tetapi sosialisasi konvensi hukum laut menjadi wawasan penting bagi warga Palembang.

Sosialisasi hukum kelautan diharapkan memperluas wawasan peserta, ujar dia.

Peserta sosialisasi itu adalah PNS, mahasiswa dan utusan LSM. (ANT037/B014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011