Kualitas jalan Trans Kalimantan terutama di Kaltim belum memadai karena umumnya masih kelas IIIb. Kondisi ini tidak sesuai dengan aktivitas kendaraan besar dengan beban melebihi 8 ton.
Samarinda, Kalimantan Timur (ANTARA News)- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) meminta kepada pemerintah pusat segera menaikkan status jalan Trans Kalimantan dari kelas IIIb menjadi kelas yang lebih tinggi, pasalnya arus lalu lintas dan beban kendaraan yang lewaat sangat tinggi.

"Kualitas jalan Trans Kalimantan terutama di Kaltim belum memadai karena umumnya masih kelas IIIb. Kondisi ini tidak sesuai dengan aktivitas kendaraan besar dengan beban melebihi 8 ton," tutur Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, di Samarinda, Kamis.

Dilanjutkan, besarnya bobot kendaraan dan tingginya aktivitas kendaraan yang melintas itu, tentu mengakibatkan mudah terjadi kerusakan pada badan jalan. Hal itu justru harus sering diperbaiki sehingga anggaran yang dikeluarkan akan lebih besar.

Sesuai dengan Masterplan Program Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang masuk dalam Koridor Ekonomi Nasional, maka jalur Trans Kalimantan kualitasnya harus sama dengan jalan lain yang berkualifikasi tinggi, bahkan harus sama dengan jalur Pantura.

Jalur Pantura merupakan jalan nasional sepanjang 1.316 kilometer yang melintas di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa.

Sedangkan, Trans Kalimantan yang merupakan jalan nasional panjangnya mencapai 2.118 kilometer yang melintasi empat provinsi, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

"Ini merupakan tanggungjawab pusat segera menuntaskan jalan Trans Kalimantan di Kaltim harus segera direalisasikan, pasalnya jalan tersebut merupakan urat nadi kegiatan tranportasi penumpang dan perdagangan Kaltim," ujarnya.

Untuk itu lanjutnya, Pemprov Kaltim meminta jajaran Kementrian Pekerjaan Umum segera menuntaskan pekerjaan jalan Trans Kalimantan.

Selain itu, dia juga meminta peran perusahaan swasta yang selama ini ikut memanfaatkan jalan itu, agar segera ikut memperbaiki dan memelihara kondisi jalan tersebut, karena mobil perusahaan juga memiliki andil dalam rusaknya jalan yang dilewati.

Perhatian pusat terhadap kondisi jalan Trans Klimantan sangat penting, yakni guna memberikan jaminan bagi kelancaran dan ketahanan infrastruktur jalan di daerah, sekaligus mendukung percepatan pembangunan perekonomian daerah.

Kalimantan, khususnya Kaltim telah ditetapkan sebagai salah satu daerah untuk pengembangan Koridor Ekonomi Nasional. Tentu keberadaan jalur Trans Kalimantan menjadi urat nadi bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Penetapan kawasan nasional tersebut, sewajarnya pemerintah pusat konsekuan mendukung daerah untuk mewujudkannya dengan pembangunan infrastruktur yang memadai, khususnya untuk pembangunan jalan di jalur tersebut.


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011