Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan telah mendapatkan laporan dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) bahwa para menteri belum melaksanakan seluruh instruksi presiden.

"Saya tugasi nanti Kepala UKP4 untuk melaporkan kepada saya dan saudara semua apa saja yang sudah saudara lakukan, baik intruski lisan atau tertulis, termasuk yang di berbagai sidang. Karena saya sudah dapatkan laporannya kurang dari 50 persen yang saudara laksanakan," kata Presiden SBYsaat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Presiden SBY meminta Kepala UKP4, Kuntoro Mangkusubroto memaparkan pencapaian seluruh kementerian, khususnya terkait pelaksanaan instruksi presiden. Namun, SBY tidak menyebut periode kerja kementerian yang akan dilaporkan oleh Kuntoro tersebut.

SBY  berharap semua menteri menyimak laporan itu dan bisa mengidentifikasi kelemahan masing-masing.

"Saya khawatir sebagian dari kita tidak ingat ada instruksi, apalagi tertulis, dan sekali lagi tidak diimplementasikan dengan baik," kata SBY.

Sidang kabinet paripurna itu juga membahas tentang persiapan Hari Raya Idul Fitri 1432 H dan peringatan kemerdekaan ke-66 Republik Indonesia.

Presiden SBY menyatakan, konsentrasi para menteri biasanya terbagi selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pada saat itu, para menteri harus tetap menjalankan tugas harian sambil bekerja lebih untuk mempersiapkan segala hal terkait Ramadhan dan Idul Fitri.

"Jadi mari kita konsolidasikan semua kerja kita," kata Presiden SBY.

Presiden SBY meminta para menteri untuk bekerja keras dan saling bekerja sama, sehingga bisa menjalankan semua tugas, khususnya selama Ramadhan, Idul Fitri, dan peringatan kemerdekaan Indonesia.

Dengan begitu, kata Presiden SBY, kinerja kabinet bisa maksimal sebelum dua tahun masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu II pada Oktober 2011.

Dalam sidang kabinet tersebut, Yudhoyono juga meminta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono melaporkan prioritas kerja kabinet.

Sidang Kabinet Paripurna itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Semua menteri hadir dalam sidang kabinet tersebut. Selain itu, para staf khusus dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, sejumlah pejabat dari Badan Pusat Statistik, serta Komite Inovasi Nasional juga hadir.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011