baru berhenti setelah menabrak pagar rumah warga di sebelah kanan jalan
Negara, Bali (ANTARA News) - Satu rentetan adegan tabrakan truk pengangkut rumput laut bisa disaksikan warga di Desa Yeh Embang, Bali. Adegannya seperti adegan tabrakan mobil di film-film aksi; namun yang terjadi di Desa Mendoyo itu bukan untuk pengambilan gambar film.

Semata-mata akibat remnya blong, Kamis itu truk bernomor polisi L 9732 QH yang dikemudikan Ismet Agil asal Kelurahan Paringa, Bima, NTB, berturut-turut menabrak tiga mobil yang datang dari tiga arah berlawanan di satu jalan yang sama.

Tabrakan beruntun ini terjadi di jalan utama Denpasar-Gilimanuk tepat di depan Pasar Desa Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Jalur ini memang jalur paling sibuk dan sarat kendaraan berat yang melintas dari arah barat ke timur atau sebaliknya.

Di ujung Kabupaten Jembrana, terdapat Pelabuhan Gilimanuk yang berhadapan dengan Pelabuhan Ketapang, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Saban waktu, truk, bis, truk kontainer, mobil pribadi, sampai motor lalu-lalang di jalur yang aspalnya licin itu.

Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, pertama kali truk itu bertabrakan dengan satu motor yang muncul mendadak dari arah timur. Made Suardika yang memboncengi Nengah Diantara dengan sepeda motor bernomor polisi DK 8888 NU mental ke tengah jalan.

Masih dalam arah maju yang cuma sedikit berubah, truk yang dikemudikan Agil itu masih membuat satu mobil angkut jenis Mitsubishi L-300 bernomor polisi P 8795 SB, keluar dari jalurnya. Riko asal Jember, Jawa Timur, si pengemudi mobil angkut itu, tidak bisa mengelak karena truk melaju tiba-tiba di depan matanya.

Berusaha untuk menghindari tabrakan lebih parah lagi, Ismet membanting kemudinya ke kanan, namun dari arah berlawanan meluncur satu sedan bernomor polisi DK 214 C.

Akibatnya, sedan yang dikemudikan oleh Made Agus Adi (42), warga Dusun Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, itu tidak luput dari hantaman truk tersebut.

Truk yang melaju liar itu baru berhenti setelah menabrak pagar rumah warga di sebelah kanan jalan.

Akibat tabrakan beruntun ini, lalu lintas sempat macet hingga dua jam lebih.

Meski cukup dahsyat, tabrakan ini tidak merenggut korban jiwa, namun kendaraan yang dihantam truk mengalami kerusakan cukup parah.

Suardika, pengendara sepeda motor hanya mengalami luka lecet pada hidung dan kaki, tapi sepeda motornya ringsek.

Kerusakan cukup berat juga dialami oleh sedan yang dikemudikan Agus yaitu ringsek pada bagian depannya.

Saat diperiksa pihak kepolisian, Ismet mengakui kalau rem truknya blong.

Akibat tabrakan ini, pengendara sepeda motor, pick up dan mobil sedan menuntut ganti rugi kepada Ismet.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Nyoman Nuryana, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian kecelakaan itu.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi dan jalanan macet yang segera bisa kami atasi," kata Nuryana didampingi Kanit Laka Ipda Dewa Gede Kartika.***3***

(T.pso-268/C/T007/T007) 07-07-2011 19:33:39

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011