"Di album mini ini juga ada lagu "Dinding Pemisah" tapi ditampilkan dengan nuansa musik yang baru," kata Merry, di Kuala Lumpur, Jumat.
Merry saat ini menetap di Malaysia mengikuti suami yang bekerja sebagai pilot dari salah satu maskapai penerbangan Malaysia.
Ia menjelaskan dalam album mini ini juga ada yang baru, tapi sekarang ini belum bisa disampaikan menunggu waktu yang tepat.
"Sekarang masih belum boleh disampaikan. Rencananya nanti September baru diluncurkan," ungkapnya.
Dalam peluncuran program Indo Pek (paket acara film, sinetron ataupun musik Indonesia yang ditayangkan setiap hari di siaran televisi Astro di Malaysia) dua hari lalu, ia berharap albumnya ini bisa mendapatkan respon yang baik di pasar baik di Indonesia maupun Malaysia , tempat sekarang ini dia menetap.
Ia menjelaskan dirinya harus pulang pergi Kuala Lumpur-Jakarta, karena proses penyelesaian album baru ini dilakukan di tanah air.
"Dalam waktu dekat ini saya juga akan ke Jakarta untuk menyelesaikan recording album tersebut," ungkapnya.
Diakuinya, ia sering melakukan perjalanan ke Jakarta juga karena masih ada order-order di sejumlah tempat di tanah air.
"Jadwalnya saya sesuaikan dengan kelonggaran waktu di Kuala Lumpur. Biasanya saya sampaikan kepada manager saya di Jakarta kalau saya sedang luang untuk menyesuaikan jadual penampilannya di sana," ungkap dia.
Ibu tiga anak yang sudah tinggal di Malaysia selama tujuh tahun ini menyatakan ingin terus berkarya karena menyanyi adalah bagian hidupnya. Dengan adanya album mini tersebut maka sepanjang karier menyanyi yang dimulai sejak masih SMP (sudah rekaman) sudah meluncurkan 14 album.
"Kalau album ini diluncurkan maka saya sudah punya 14 album," kata artis penyanyi asal Ciateuel, Bandung, Jawa Barat.
Sementara itu, mengenai peluang lagu-lagu Indonesia di Malaysia, dalam pandangannya sangat terbuka lebar dan pasarnya bagus sebab selain digemari orang Indonesia juga oleh masyarakat Malaysia.
"Lagu Indonesia sangat populer di Malaysia yang kerap diputar di stasiun radio, televisi ataupun diperdengarkan ditempat-tempat hiburan di negeri ini," ungkapnya.(*)
(N004/A011
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
