Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono memastikan kebutuhan sapi saat ini untuk konsumsi dalam negeri mencapai 2,5 hingga 3 juta ekor per tahun.

"Dengan memperhitungkan daya dukung potensi dalam negeri, dari sensus terakhir sekitar 15 juta ekor, kebutuhan kita 2,5-3 juta ekor per tahun. Kalau dari dalam negeri mampu, kita tidak perlu impor dan target swasembada 2014 bisa tercapai," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Namun ia mengakui opsi impor sapi dari luar negeri menjadi salah satu pilihan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan daging sapi karena masih ada kendala distribusi dari pasokan lokal.

"Kita masih menyisakan 10 persen dari pemenuhan swasembada 90 persen kebutuhan dalam negeri, itu masih rendah. Kalau kebutuhan daging naik, belum tentu kita dapat memenuhi dan impor masih menjadi opsi," ujar Suswono.

Suswono menjelaskan kuota impor sapi pada 2011 mencapai 600 ribu ekor sehingga setiap bulan dibutuhkan rata-rata 50 ribu ekor.

Menurut rencana, lanjut dia, pemerintah pada triwulan III akan mengimpor sapi dari berbagai negara yang bebas dari penyakit mulut dan kuku hingga 180 ribu ekor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

"Nanti akan kita evaluasi apakah impor masih diperlukan karena saat ini ada pemasukan sebanyak 140 ribu ekor selama satu semester," ujarnya.

Ia mengatakan kebutuhan daging sapi Indonesia ternyata tidak terpengaruh oleh kebijakan penghentian ekspor oleh pemerintah Australia yang saat ini telah dicabut.

"Yang jelas faktanya Indonesia tidak terpengaruh dengan "suspend" (penghentian) tersebut. Bahkan, melihat sensus yang ada sekarang ini, meski belum mendapat data rinci, sensus ini sangat menggembirakan," ujarnya.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, saat ini stok daging sapi cukup untuk persediaan selama bulan puasa dan kondisi itu menjadi semakin aman karena harga daging di pasaran tetap stabil di kisaran Rp64.450 per kg.

Menurut Hatta, kebutuhan daging sapi untuk Lebaran pasti akan meningkat karena saat ini kebutuhan daging di Indonesia adalah 35.333 ribu ton per bulan, dan akan melonjak menjadi 55.000 ton pada masa Lebaran.

Produksi daging dalam negeri saat ini adalah 26.342 ton per bulan, sehingga pemerintah masih akan tetap mengimpor namun jumlahnya diharapkan akan berkurang seiring pencapaian pemerintah dalam program swasembada daging.

"Impor hanya memenuhi kebutuhan industri untuk jenis daging tertentu dan kebutuhan hotel serta restoran," kata Hatta.(*)

(T.S034/E005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011