Pesawaran, Lampung (ANTARA News) - Sejumlah warga Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung meminta pihak Pertamina Lampung untuk menindak tegas oknumnya yang telah melakukan penyelewengan bahan bakar minyak di daerah itu.

"Sudah tahu sekarang sulit memperoleh bahan bakar minyak (BBM) tetapi ada saja pihak-pihak yang menyalahgunakan wewenang untuk meraup untung pribadi sehingga menimbulkan kerugian terhadap masyarakat di daerah ini," ujar Ismail, salah seorang warga yang menjadi saksi penurunan minyak dari tangki Pertamina di luar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Desa Negeri Sakti, Pesawaran, Jumat.

Menurut dia, hal itu terjadi pada Rabu (6/7) sekitar pukul 22.00 WIB dan sudah berlangsung selama hampir dua pekan.

"Ironis, kelangkaan BBM yang saat ini masih terjadi di seluruh Provinsi Lampung tapi digunakan oleh segelintir orang untuk meraup untung besar," sesal dia.

Ia berharap pihak Pertamina dan kepolisian menindak oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang tersebut sehingga tidak merugikan masyarakat di daerah itu dan tentunya akan merugikan negara.

Senada diungkapkan oleh warga lainnya, Bahtiar, mengatakan, kegiatan penurunan minyak di luar SPBU itu sudah berlangsung sejak dua pekan lalu.

"Bagaimana masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan mudah di SPBU kalau masih ada oknum-oknum dari pihak Pertamina yang menyelewengkan BBM di luar SPBU tersebut," sesal dia.

Rabu malam (6/7), ia menerangkan, kendaraan tangki Pertamina SPBU premium 26 sedang mengisi dirigen dari mobil jenis Toyota kijang BE 2420 NB yang dikemudikan oleh Juntak.

Hal tersebut, tentunya di luar prosedur karena penjualan minyak dilakukan di jalan atau gang yang tidak terlihat dari jalan raya dan di luar SPBU.

"Setahu saya mobil tangki Pertamina seharusnya melakukan pengecoran hanya di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) saja bukannya di luar SPBU apalagi tengah malam," jelas warga tersebut.

Sementara itu, Terminal besar BBM Pertamina Panjang, Provinsi Lampung menyangkal kalau ada oknum di pihak Pertamina panjang yang melakukan penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) di luar SPBU di Kabupaten Pesawaran.

Head Operation Terminal Besar BBM Panjang, Lampung, Hamid Dude, mengatakan, saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat, supir yang membawa mobil tangki pertamina ber kode 26 itu sedang berada di bengkel dan tidak sedang melakukan pengecoran BBM.

"Jadi, tidak benar kalau ada oknum dari pihak Pertamina yang melakukan penyelewengan BBM tersebut sehingga tuduhan itu tidak beralasan," tegas dia.  (ANT050/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011