New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia merosot pada Jumat waktu setempat, karena pedagang mengambil keuntungan dari lonjakan baru-baru ini dan data pekerjaan Amerika Serikat yang suram menyiram harapan pertumbuhan ekonomi segera hidup kembali.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus, jatuh 2,47 dolar AS menjadi 96,20 dolar AS per barel, setelah meningkat 2,02 dolar AS pada Kamis.

Tapi kontrak utama London, minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus hanya turun 26 sen menjadi 118,33 dolar AS per barel, menunjukkan beberapa sisa kekuatan dalam harga.

Setelah harga minyak melonjak pada Kamis karena ekspektasi kenaikan data pada penciptaan pekerjaan, pedagang terpukul oleh seberapa buruk angka Departemen Tenaga Kerja itu.

Ekonomi AS hanya menciptakan 18.000 pekerjaan pada Juni, sebagian kecil dari prakiraan dan bahkan tidak cukup untuk bersaing dengan pertumbuhan penduduk.

Itu mendorong tingkat pengangguran hingga 9,2 persen, dan mengisyaratkan bahwa pertumbuhan AS tetap hampir stagnan selama kuartal kedua setelah kuartal pertama yang miskin.

"Pasar benar-benar bereaksi terhadap laporan pekerjaan yang sangat mengecewakan, dan sebagai hasilnya ekspektasi telah menurunkan permintaan minyak di AS," kata Andy Lipow, dari Lipow Oil Associates, lapor AFP.

"Apa yang kita terus lihat adalah pengurangan di tahun-ke-tahun permintaan bensin. Sebagai akibat dari angka pekerjaan, harapan pemulihan permintaan bensin didorong lebih jauh di masa mendatang," katanya.

"Dalam waktu dekat saya perkirakan pasar yang sangat volatile dipengaruhi oleh data ekonomi dan peristiwa oleh Timur Tengah," tambahnya.

Tapi sentimen akan seimbang dengan sinyal ekonomi lainnya: pertumbuhan masih kuat di Asia dan di Jerman, dan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat minggu ini, yang menunjukkan permintaan kuat karena harga jatuh dan liburan musim panas dimulai. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011