Solo (ANTARA News) - Calon wakil ketua umum PSSI yang gagal di putaran terakhir, Erwin Aksa, mengucapkan selamat pada pasangan Djohar Arifin Husinn-Farid Rahman yang merebut pucuk pimpinan federasi sepak bola Indonesia periode 2011-2015.

"Selamat pada Pak Djohar dan Pak Farid yang terpilih secara demokratis," katanya usai menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel The Sunan Solo, Sabtu.

Menurut dia, sejarah persepakbolaan Indonesia telah mencatat bahwa terjadi perubahan kepemimpinan yang prosesnya cukup panjang. Untuk menentukan pemimpin periode 2011-2015 harus melalui tiga kali kongres.

Ketua HIPMI itu berharap dua tokoh terpilih itu bisa menjawab tantangan dari seluruh masyarakat Indonesia yang menginginkan sepak bola nasional lebih maju dari sebelumnya.

"Saya akan mengurus organisasi lain yang selama ini saya tekuni. Kami juga berharap hasil kongres menjadi tonggak reformasi di tubuh PSSI," kata mantan manager PSM Makassar itu.

Erwin Aksa pada putaran terakhir pemilihan wakil ketua umum harus mengakui keunggulan Farid Rahman yang selama ini mendapat dukungan dari suara mayoritas atau lebih dikenal dengan Kelompok 78.

Pada putaran kedua ini pria asal Makassar itu hanya mendapatkan 48 suara atau tertinggal tiga suara dari Farid Rahman. Jumlah pemilik suara yang memilih kedua tokoh ini hanya 99 suara.

Padahal pada putaran pertama Erwin Aksa sempat unggul dalam perolehan suara dibandingkan Farid Rahman. Meski demikian pihaknya tidak mempermasalahkan hasil yang ada.

Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI saat ini tinggal menyisakan pemilihan anggota Komite Eksekutif. Ada 50 orang yang lolos dalam penjaringan. Nantinya akan diambil sembilan orang saja.

(B016/S016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011