Jakarta (ANTARA News) - Partai-partai koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) dan memperjuangkan angka parliamentary threshold (PT) atau ambang batas di bawah 4 persen harus bicara keras dan memberikan peringatan kepada Setgab, kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin..

"Salah satunya adalah partai-partai selain Partai Demokrat dan Golkar harus memperbaharui komitmen di Setgab kalau masalah PT tidak dibahas di Setgab. Partai-partai yang terganggu pasti bergerak untuk menggagalkan angka 4 atau 5 persen," kata Lukman Edy.

Ia menambahkan, keenganan kedua partai besar tersebut membahas PT - yang merupakan hidup mati partai menengah - menunjukkan sifat arogan dari Demokrat dan Golkar.

"Ini kan tak adil. Ketika ada kebijakan pemerintah, semua partai koalisi harus total untuk mengamankan. Tapi ketika nasib partai kecil sedang di ujung tanduk, Partai Demokrat dan Golkar tak peduli. Dengan keengganan tersebut, anggapan selama ini bahwa Demokrat dan Golkar "mengebiri" partai kecil yang ada di Setgab menjadi kenyataan," kata mantan Sekjen PKB itu.

Bahkan lebih tegas dikatakan Lukman Edy, Partai Demokrat dan Golkar memiliki agenda tersembunyi soal PT tersebut.

"Jangan-jangan partai besar seperti PD dan Golkar memandang sebelah mata kepada partai kecil atau partai besar menggunakan istilah habis manis sepah dibuang. Jangan-jangan partai besar ingin mematikan partai menengah atau kecil dengan angka 5 persen. Atau jangan-jangan partai besar ingin partai yang tidak sampai 5 persen gabung dengan mereka," kata Lukman Edy.

PKB sendiri, tambah mantan menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu, tetap menginginkan angka PT sebesar 3 persen.

"PKB minta 3 persen. Makanya PKB terus upaya lobi kepada pimpinan partai besar agar bisa turun angka PT itu. Tak bisa lobi anggota saja, pasti lobi antar pimpinan partai, yang lebih mengena," ujar dia.

"Pintu masuknya di Setgab. Kalau Setgab tolak, itu pertanda Setgab tidak membantu partai-partai yang khawatir PT 5 persen," kata Lukman Edy. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011