Surabaya (ANTARA News) - Seniman Prancis, Solange Triger (baca: Solangz Trije) menyuguhkan karya seni bertema "Bunga Surga (Fleurs)" di galeri Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) pada 12-30 Juli.

"Solange mampu mengubah keseluruhan wajah galeri `CCCL` Surabaya menjadi lebih hidup dengan keindahan karyanya," kata Atase Pers Pusat Kebudayaan Prancis Surabaya, Pramenda Krishna, terkait persiapan pameran "Fleurs", di Surabaya, Senin.

Ia menjelaskan, pembukaan pameran seniman asal Negeri Menara Eiffel tersebut akan dilakukan pada hari Selasa (12/7) mulai pukul 18.30 WIB.

"Untuk menikmati beragam karya Solange, masyarakat seni Surabaya dan sekitarnya dapat berkunjung ke Pusat Kebudayaan Prancis `CCCL` Surabaya," ujarnya.

Selain itu, ungkap dia, pascamengenalkan berbagai karya di Ibu Kota Jawa Timur itu, seniman yang lahir di Maroko dan pernah hidup di Toulon (Prancis) tersebut akan berkarya di Bali untuk memenuhi undangan "Alliance francaise", Denpasar.

"Kehadiran Solange, sengaja kami hadirkan untuk residensi (hunian) seni di kota ini," katanya.

Ia menyebutkan, residensi Solange Triger di Surabaya berlangsung sejak 20 Juni lalu hingga 12 Juli 2011. Namun, kini pihaknya sedang memasuki tahap penyelesaian karya yang dibuatnya selama residensi yakni berlokasi di galeri.

"Bahkan, Solange mengaku senang dengan residensinya di Surabaya karena bisa menambah wawasan, bertemu para seniman, dan publik," katanya.

Selain itu, tambah dia, selama residensi di "CCCL" Surabaya, Solange Triger telah diundang oleh komunitas Insomnium dan seniman kota Batu untuk memberikan presentasi karya sekaligus berdiskusi dengan para seniman dari Batu dan Malang (26/7).

"Saat itu (26/7), acara tersebut dibuka oleh Wali kota Batu, Eddy Rumpoko," katanya.

Mengenai koleksi seri "Fleurs", lanjut dia, Solange menghadirkan karyanya seperti melapisi dinding ruang pameran dengan warna-warna segar yang terinspirasi oleh warna kebun "a la Cecilia" di Toulon (Prancis).

Bahkan, seniman perempuan tersebut berani menghubungkan warna cerah bunga dengan warna lautan Mediterania di antaranya kembang kertas, anggrek, mawar, lili, dan "coquelicot".

"Dengan cara itu, ia menciptakan ruang baru yang membuka diri terhadap pendapat-pendapat baru," katanya.(*)

(ANT-071/E011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011