New York (ANTARA News/AFP) - Saham Amerika Serikat anjlok pada Senin waktu setempat, karena kekhawatiran tentang memburuknya krisis utang Eropa mempermuram pasar yang sudah terpukul keras pada Jumat oleh data ekonomi AS yang suram.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 151,44 poin (1,20 persen) menjadi 12.505,76.

S&P 500 menyusut 24,31 poin (1,81 persen) menjadi berakhir di 1.319,49, sementara indeks komposit Nasdaq turun 57,19 poin (2,00 persen) menjadi 2.802,62.

Itu menyusul penurunan tajam di pasar Eropa, karena para pemimpin politik dan bankir dalam pembicaraan utang Yunani tetap tidak setuju tentang bagaimana mencegah suatu default (gagal bayar) sekaligus oleh Athena, dan karena kekhawatiran juga telah menyebar ke Italia yang berutang banyak.

Pengumuman pada Jumat bahwa ekonomi AS telah menghasilkan hampir tidak ada pekerjaan baru pada Juni, dan bahwa tingkat pengangguran naik menjadi 9,2 persen, juga terus membebani sentimen investor.

Semua 30 saham blue chip Dow berada di merah, dan bank-bank besar terpukul keras: Bank of America kehilangan 3,3 persen, JPMorgan Chase turun 3,2 persen dan Citigroup jatuh 5,3 persen.

Ford turun 4,1 persen di tengah kekhawatiran dampak perlambatan ekonomi pada penjualan mobil. "Sebagian besar kesengsaraan untuk bullish datang di tengah ketidakpastian mengenai batas atas (plafon) utang AS, diperparah oleh kekhawatiran penularan krisis utang di zona euro dengan Italia mengambil beban pukulan," kata analis di
Charles Schwab.

Baron media global Rupert Murdoch News Corp kehilangan 7,6 persen lainnya karena skandal tentang tabloid "News of the World" yang sekarang ditutup terus menjadi bola salju.

Sahamnya jatuh 14,3 persen selama lima hari terakhir, dan penurunan Senin muncul setelah ada keraguan baru tentang usulan pengambilalihan penuh dari penyiar radio menguntungkan di Inggris, BSkyB.

Krisis Eropa mengirim harga obligasi AS lebih tinggi - meskipun perundingan utang dan defisit terus mengalami kebuntuan di Washington, sekarang hanya tiga minggu sebelum negara bisa dipaksa untuk menjadi default.

Imbal hasil pada obligasi negara (Treasury) 10 tahun AS turun menjadi 2,92 persen dari 3,02 persen pada akhir Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 4,21 persen dari 4,28 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan.(*)

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011