Ini berarti NTB telah menumbangkan rekor sebelumnya yang diraih LMDN peternak lebah di kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 29 Nopember 2008, yakni makan Bee Pollen dengan jumlah peserta 1.004 orang.
Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia yakni minum madu dengan peserta terbanyak yang melibatkan 10.000 orang, di lapangan Bumi Gora di Mataram, Selasa.

"Hari ini kami catat rekor baru yakni minum madu terbanyak dengan peserta sebanyak 10.000 orang," kata Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Sri Widayati, di akhir acara Pencanangan Pekan Madu Nusantara I, oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pencanangan Pekan Madu Nusantara I, 12-17 Juli itu diwarnai aksi minum madu dengan jumlah peserta 10.000 orang, yang didominasi kalangan pelajar.

Sri mengatakan, aksi minum madu dengan peserta terbanyak itu resmi dicatat dalam rekor MURI dengan nomor 4992/R.Muri/VII/2011.

"Ini berarti NTB telah menumbangkan rekor sebelumnya yang diraih LMDN peternak lebah di kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 29 Nopember 2008, yakni makan Bee Pollen dengan jumlah peserta 1.004 orang," ujarnya.

Muri kemudian menganugerahkan piagam perhargaan kepada pihak-pihak yang memprakarsai, menyelenggarakan dan mendukung terlaksananya rekor baru itu, yakni Kementerian Kehutanan RI, Pemerintah Provinsi NTB, Perum Perhutani dan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT).

Piagam itu diterima Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur NTB H. Badrul Munir, dan perwakilan dari Perum Perhutani dan PTNNT.

Muri mencatat rekor jika mengandung unsur paling, unik dan langka, serta atas persetujuan yang bersangkutan.

Dengan demikian, hingga kini Muri telah mencatat lima rekor untuk NTB dalam lima tahun terakhir ini.

Rekor pertama yakni penabuh Gendang Beleq (gendang besar) dan Baleganjur (gendang untuk ritual keagamaan) dengan peserta sebanyak 5.500 orang, yang diciptakan 10 September 2006.

Rekor Muri itu diprakarsai oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB.

Rekor kedua yang diciptakan NTB yakni gubernur termuda di Indonesia yang diberikan kepada TGH. M. Zainul Majdi, selaku Gubernur NTB, pada 28 Oktober 2009.

Versi Muri, Zainul Majdi merupakan putra daerah dari kawasan timur Indonesia yang sudah menjadi gubernur diusia muda, sehingga pantas dicatat dalam rekor Muri, dengan kategori paling.

Sebelumnya, Muri mencatat rekor serupa atas nama Agusrin M. Najamudin, selaku gubernur termuda karena menjabat Gubernur Bengkulu periode 2005-2010 pada usia 36 tahun lima bulan.

KH. M. Zainul Majdi, MA atau yang dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) juga merupakan Pemimpin Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan (NW) yang lahir di Pancor, Lombok Timur, NTB, 31 Mei 1972.

Ia terpilih sebagai Gubernur NTB periode 2008-2013, saat pemilihan kepala daerah, 7 Juli 2008, berpasangan dengan Ir. H. Badrul Munir, MM, sang birokrat.

Rekor Muri ketiga dan keempat untuk NTB yakni makan ikan dengan peserta sebanyak 23.608 orang dan pengadaan fasilitas kolam ikan di sekolah sebanyak 794 unit kolam, 11 Desember 2010.

Rekor makan ikan yang diciptakan Pemprov NTB itu memecahkan rekor sebelumnya yang tercipta di Rembang, Provinsi Jawa Tengah, yakni makan ikan dengan jumlah peserta sebanyak 17.368 orang.

Sedangkan rekor pengadaan fasilitas kolam ikan di sekolah yang tercatat sebanyak 794 unit kolam yang menyebar di berbagai sekolah di wilayah NTB itu, merupakan rekor terbaru karena baru Pemerintah Provinsi NTB yang memfasilitasinya.

Rekor kelima yakni minum madu dengan peserta terbanyak yang melibatkan 10.000 orang, yang tercatat di Muri, 12 Juli 2011.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011