Andersen butuh jam terbang untuk menambah pengalamannya berlomba di kancah internasional. Bila sudah matang, ia akan mengikuti perlombaan formula pada masa mendatang.
Jakarta (ANTARA News) - Andersen Martono (14), runner-up yunior Asia 2010, menyatakan siap berlaga di Kejuaraan Karting Terbuka Asia (AKOC) di Manila akhir Juli 2011. Ini akan jadi penampilan keduanya di jenjang senior setelah sebelumnya berlaga di AKOC putaran pertama di Macau akhir bulan lalu.

"Saya siap tampil pada putaan kedua AKOC 2011 di Manila. Saya turun di kelas Formula Senior Open 125 cc dengan menggunakan mesin KF2 Vortex," kata Andersen ketika dihubungi ANTARA News di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, katanya, ia sudah melakukan persiapan teknis berupa testing di Genk, Belgia, pada Mei lalu dengan memakai sasis Kosmic Mercury KF dan mesin Vortex KF2.

Kendati baru sekali melakukan testing, namun begitu turun di putaran pertama Kelas Senior Formula Open 125 cc di Macau International Cirkuit, 2-3 Juli kemarin, Andersen mampu melesat ke posisi ketujuh. Padahal, target dia untuk sementara ini hanya 10 besar.

"Hasil ini memang di luar target kita. Sedangkan alasan Andersen melanjutkan kariernya di kelas Senior Formula Open 125 cc adalah karena faktor berat badan yang sudah overweight sampai 10 kg untuk kelas junior, yang sebelumnya dilakoni," kata ayahanda Andersen, Wachjudi Martono, yang mendampingi puteranya.

Andersen sendiri mengaku merasa senang dengan penampilan perdananya di kelas senior.

"Rasanya lebih kompetitif berlaga di kelas senior. Apalagi saya harus menyesuaikan diri dengan gokart yang lebih cepat dan para peserta yang lebih berpengalaman," kata remaja yang lahir di California, AS, 7 Januari 1997 itu.

Selain beralih ke balap kelas senior, Andersen juga akan melanjutkan pendidikan pada semester berikutnya sebagai siswa kelas Grade 9 di Sekolah Pelita Harapan, Kemang Village, Jakarta Selatan, setelah sebelumnya bersekolah di Canadian International School, Singapura.

Alasan utama kepindahan Andersen dari Singapura, kata ayahnya, karena alasan keluarga, sebab ayahnya sudah bekerja sepenuhnya di Indonesia.

"Oleh sebab itu, Andersen dan adiknya, Adrianne, memilih untuk pindah ke Jakarta sebagai siswa di Sekolah Pelita Harapan, Kemang Village, Jakarta Selatan," kata Wachjudi.

Untuk musim ini, Andersen turun di lima seri AKOC masing-masing Macau, Filipina, Indonesia, Thailand dan Macau. Sedangkan untuk kejuaraan Eropa, kata ayahnya, ia turun di lomba Rock World Championship di South Garda, Italia dan CIK FIA KF2 Asia Pacific Championship di Jepang sebagai pengganti Monaco Kart Cup KF3 di Monaco.

"Andersen butuh jam terbang untuk menambah pengalamannya berlomba di kancah internasional. Bila sudah matang, ia akan mengikuti perlombaan formula pada masa mendatang," kata Wachjudi.

Selama kiprahnya ini, Andersen ditangani tim manajer Roland Chong dan tuner Olivier Marechal serta mekanik Christophe Noel dan Joko Riyanto dan mereka tergabung dalam Kart Master Racing Team.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011