Palu (ANTARA News) - Seluruh provinsi di Sulawesi diharapkan mengirimkan delegasi seni, budaya dan pariwisatanya untuk mengikuti Festival Bahari Togian yang akan digelar di Kepulauan Togian, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, 23-27 Juli 2011.

"Hingga saat ini baru Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang memberikan konfirmasi mengenai kehadiran mereka," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulteng Suaib Djafar di Palu, Rabu.

Menurut dia, Festival Togian merupakan salah satu kegiatan pariwisata daerah yang telah masuk kalender kegiatan pariwisata nasional yang digelar setiap bulan Juli yang dilanjutkan dengan Festival Danau Poso (FDP) pada bulan Agustus setiap tahun.

Sebelum Festival Bahari Togian 2011 digelar, Disbudpar Sulteng akan menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata di Kota Ampana, Ibu kota Kabupaten Tojo Unauna, sekitar 350 km sebelah tenggara Kota Palu.

Ada beberapa kegiatan yang digelar selama tiga hari penyelenggaraan Festival Togian yakni parade perahu hias, lomba dayung, lomba selam, parade busana tradisional, pameran produk-produk seni dan kuliner lokal, pergelaran tari dan seni, voli pantai dan tarik tambang di atas perahu dan pemilihan putra-putri wisata Kepulauan Togian.

Pada festival tahun 2010, katanya, ada sekitar 1.000 peserta dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Tojo Unauna dan sebagian besar kabupaten/kota di Sulteng mengikuti acara ini, sementara acara pembukaan yang dilaksanakan di atas perahu dihadiri sekitar 100 wisatawan mancanegara.

Menurut Suaib, pihaknya memilih bulan Juli sebagai jadwal tetap festival ini karena bertepatan dengan liburan musim panas di Eropa, khususnya Eropa Barat yang merupakan asal wisatawan mancanegara paling banyak mengunjungi kepulauan Togian.

"Sejak bulan April sampai Agustus 2011, Kepulauan Togian selalu dipadati wisatawan mancanegara yang menikmati keindahan bawah laut di gugusan kepulauan itu. resot-resor wisata di kepulauan tersebut sering kewalahan menampung pengunjung dari berbagai negara di Eropa," kata Ari Wowor, pemilik PT. Avia Tour, Biro Perjalanan Wisata terbesar di Sulteng.

Ari Wowor yang juga penasehat asosiasi pengusaha perjalanan wisata Sulteng itu mengharapkan Dinas Budpar Sulteng mengemas Festival Togian itu secara lebih profesional dengan melibatkan pengusaha pariwisata agar sasarannya untuk menarik wisatawan asing lebih banyak bisa tercapai.

Ia menyarankan pemerintah provinsi untuk lebih fokus menggarap pengembangan Kepulauan Togian bila menginginkan devisa yang lebih besar karena hanya obyek wisata selam inilah yang paling diminati oleh para turis dunia.

Togian, kata Ari Wowor, perlu dukungan pemerintah untuk meningkatkan kelancaran dan kenyamanan akses transportasi baik darat, laut maupun udara serta ketersediaan sarana akomodasi di kepulauan itu.

(R007*S027)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011