Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis dibuka menguat tipis 1,85 poin di tengah bursa regional yang berfluktuasi.

IHSG dibuka naik tipis 0,05 persen ke posisi 3.982,69. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 0,48 poin atau 0,07 persen ke posisi 705,33 poin.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin di Jakarta, Kamis, mengatakan peluang menguatnya IHSG kembali masih terbuka dengan menguji level psikologis 4.000 poin dan bertahan di atas level tersebut meski bursa regional bergerak fluktuatif.

"IHSG bergerak konsolidasi ditengah sentimen negatif finansial di Eropa yang belum terselesaikan, meski demikian peluang indeks BEI masih ada penguatan," kata dia.

Ia menambahkan, secara teknikal indikator MACD (Moving Average Convergence & Divergence) masih bergerak dalam tren menguat.

Namun demikian, lanjut dia, perlu dicermati aksi ambil untung (profit taking) seiring posisi indikator "stochastic" yang berada di area jual.

"Diperkirakan indeks BEI akan bergerak di kisaran 3.970 poin hingga 4.010 poin," katanya.

Analis pasar saham dari Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan, sentimen positif ekonomi Cina yang diatas ekspektasi memicu sebagian bursa regional menguat termasuk Indonesia.

"IHSG kembali menguat (rebound) menyusul sentimen positif dari angka pertumbuhan ekonomi China yang diatas ekspektasi sehingga mendorong sebagian bursa regional," ujar dia.

Ia memproyeksikan, indeks BEI masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini dengan kisaran "support-resistance" di level 3.964-4.010 poin.

Ia merekomendasikan beberapa saham pilihan diantaranya, Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Poluchem Indonesia (ADMG), dan Gudang Garam (GGRM).

Sementara di bursa regional bergerak "mixed", Indeks Hang Seng melemah 61,45 poin (0,28 persen) ke level 21.863,10, Indeks Nikkei-225 turun 36,40 poin (0,37 persen) ke level 9.926,74, dan Indeks Straits Times menguat 5,74 poin (0,19 persen) ke level 3.094,16.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011