Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjalin kerja sama dengan Singapore Polytechnic International dan Republic Polytechnic International di bidang pengembangan dan pengelolaan balai latihan kerja secara modern.

"Program ini diharapkan meningkatkan kualitas manajemen balai latihan kerja di seluruh Indonesia," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnakertrans dengan Temasek Foundations, Politeknik Singapura dan Republic Polytechnic di kantor Kemenakertrans, Jakarta, Jumat.

Kerja sama teknis itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan kelembagaan 11 BLK UPTP Kemenakertrans dan 30 BLK UPTD provinsi di mana bentuk kerja sama itu adalah berupa bimbingan teknis dan pelatihan manajemen bagi 110 orang dari unsur pejabat struktural, Ketua Jurusan dan para instruktur pelatihan di BLK UPTP dan UPTD Provinsi dengan tenaga pengajar ahli dari Singapore Polytechnic dan Republic Polytechnic.

Dari 110 peserta tersebut, 50 orang terpilih akan dilatih lebih lanjut secara khusus untuk menjadi master trainer yang akan bertugas untuk mentransfer ilmu dan memberikan pelatihan kepada 150 orang dari 30 BLK UPTD.

Kerja sama pelatihan dengan nilai 1,95 juta dolar Singapura atau sekitar Rp12,68 miliar itu, menurut Menakertrans, adalah untuk memberikan sistem pelatihan kejuruan yang lebih baik yang lebih sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini.

"Sasarannya adalah terwujudnya balai latihan kerja (BLK) Indonesia yang mampu menyelenggarakan pelatihan secara efektif dan efisien sesuai dengan perkembangan teknologi," ujar Muhaimin.

Kerja sama itu direncanakan berlangsung selama tiga tahun yaitu mulai 2011 sampai dengan 2013.

Menakertrans berharap dengan penandatanganan MoU itu juga akan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan pihak Temasek Foundation, Singapore Polytechnic dan Republic Polytechnic serta dengan pihak lainnya yang ingin berpartisipasi dalam pengembangan kualitas SDM Indonesia.

Temasek Foundation merupakan lembaga non-profit di bidang sosial yang didirikan oleh Temasek Holding, salah satu perusahaan terbesar di Singapura, sedangkan Singapore Polytechnic dan Republic Polytechnic merupakan dua politeknik manajemen kelembagaan ternama di Singapura.(*)

(T.A043/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011