Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Akhmad mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) telah mampu menjadi jangkar kehidupan keagamaan (mas'uliyah diniyah) dan kehidupan kebangsaan (mas'uliyah wathaniyah).

Hal tersebut disampaikan Rumadi berkaitan dengan peringatan Hari Lahir Ke-96 NU, Senin, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.

"Bangsa Indonesia sangat beruntung diberi anugerah berupa organisasi NU yang bisa menjadi penyuluh ruh kebangsaan kita," ujar Rumadi.

Rumadi menilai, organisasi NU selama ini sangat kontributif memperkuat agenda-agenda pembangunan, terutama terkait dengan kesehatan, pendidikan, dan peningkatan kualitas SDM.

"Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung, bapak Presiden jelas-jelas menyampaikan apresiasinya pada NU yang ikut membantu pemerintah dalam menangani COVID-19 dan menyukseskan program vaksinasi. Itu salah satu bukti nyata kontribusi NU pada pemerintah," tutur Rumadi.

Baca juga: Presiden ajak NU berikan ruang lebih besar bagi generasi Z

Baca juga: Presiden bayangkan NU miliki basis data digital


Selain itu, ujar Rumadi, pemerintah juga merasakan kiprah NU yang terus mengawal kebangsaan, toleransi, kemajemukan, dan NKRI.

"Atas dasar itu, pemerintah akan terus bekerja sama dengan NU untuk menjalankan agenda-agenda pembangunan ke depan," kata Rumadi.

Sebagai informasi, pada peringatan Harlah Le-96 NU, di Balikpapan, juga dilakukan pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027. Pengukuhan ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022