New York (ANTARA News) - Harga minyak "rebound" di New York pada Jumat waktu setempat, setelah Uni Eropa merilis hasil "stress test" bank-bank yang dipantau ketat, mengungkapkan bahwa bank-bank telah bernasib lebih baik dari yang diperkirakan.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 1,55 dolar AS menjadi ditutup pada 95,56 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September naik 1,00 dolar AS menjadi menetap di 117,26 dolar AS per barel di IntercontinentalExchange.

Rally akhir pekan mengembalikan beberapa kerugian pada Kamis, ketika WTI menukik dengan 2,36 dolar AS dan Brent merosot 46 sen.

"Tidak banyak alasan untuk rally selain untuk mengkompensasi aksi jual besar-besaran," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas untuk TD Securities.

Namun rilis hasil stress-test (uji ketahanan) bank-bank Eropa mengangkat beberapa ketegangan tentang ekonomi Eropa, kata Melek.

Regulator perbankan Uni Eropa, Otoritas Perbankan Eropa (EBA), mengumumkan bahwa delapan bank telah gagal stress test yang dirancang untuk menilai kemampuan mereka untuk menahan skenario terburuk ekonomi.

Delapan institusi -- lima bank Spanyol, dua bank Yunani dan satu bank Austria -- gagal untuk memenuhi persyaratan modal baru EBA, katanya.

Para pedagang telah menunggu hasil tes tersebut untuk mengukur dampak meluasanya krisis utang zona euro, yang dapat berpotensi memangkas permintaan energi Eropa.

Secara terpisah, pasar minyak didorong dalam arah yang berbeda oleh data ekonomi yang dirilis di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia.

Pada sisi kenaikan, Federal Reserve AS melaporkan bahwa produksi industri AS meningkat sebesar 0,2 persen pada Juni setelah jatuh dalam dua bulan sebelumnya.

Tetapi, kepercayaan konsumen turun ke level terendah sejak Maret 2009, ketika Amerika Serikat masih resmi dalam resesi, menurut indeks yang dikelola oleh University of Michigan, lapor AFP. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011