Paris (ANTARA News) - Sebuah tim yang terdiri atas 73 astronom dari belasan negara menyatakan mereka telah menemukan planet terkecil seperti Bumi di luar Tata Surya. Namun jangan buru-buru kemasi koper-koper anda: planet tersebut -- seperti planet-planet tata surya kita, kecil, terdiri dari bebatuan dan dekat dengan bintangnya -- bukan tempat yang ramah untuk manusia. Satu hal, planet itu jauhnya 28.000 tahun cahaya dari Bumi dan mataharinya, sebuah cebol merah, begitu dingin sehingga suhu di permukaan planet itu kemungkinan sekitar -220 derajat Celsius, kata mereka dalam jurnal sains mingguan Inggris, Nature. Para penemu telah memberikan nama pada planet tersebut OGLE-2005-BLG-390Lb, setelah bintangnya, yang seperti Matahari kita juga berada di Bima Sakti (Milky Way). Lebih dari 170 eksoplanet telah diketemukan sejak planet di luar tata surya pertama dideteksi pada 11 tahun silam. Namun begitu, sebagian besar dari mereka berukuran jauh lebih besar daripada Bumi, bahkan ada beberapa merupakan raksasa gas seukuran Jupiter. Menurut AFP dari Paris, planet-planet itu diketemukan dengan tak sengaja -- ketika mereka melintas di depan bintang mereka, tarikan gravitasi mereka membelokkan cahaya bintang itu, sehingga menyebabkan "goyangan" yang dapat diukur. Akan tetapi, teknik ini tidak cukup sensitif untuk mendeteksi planet-planet berbatu-batu yang lebih kecil yang serupa dengan Bumi dalam hal ukuran dan lokasi. Fenomena microlensing Penemuan terbaru itu dapat dilakukan berkat fenomena yang disebut microlensing, yang diprediksi oleh Albert Einstein pada 1912. Micreolensing terjadi ketika satu bintang melintas di depan bintang lainnya. Pembelokan gravitasi dari bintang yang paling besar untuk beberapa waktu meningkatkan cahaya bintang di latar berlakang, suatu femonena yang tergantung pada posisi bintang-bintang itu, dapat berlangsung selama beberapa pekan. Namun bila bintang utama memiliki planet yang mengorbitnya, cahaya itu akan semakin berbelok, sehingga memberikan tambahan kecil cahaya pada bintang di latar belakang. OGLE-2205-BLG-390Lb massanya 5,5 kali dari massa Bumi. Planet itu sekitar 390 juta kilometer dari bintangnya -- suatu jarak yang dalam tata surya akan menempatkannya antara Jupiter dan Mars -- dan "tahun-nya", yakni waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu orbit, membutuhkan waktu satu dasawarsa. Planet itu merupakan planet yang ketiga yang ditemukan dengan menggunakan teknik microlensing, namun tim itu, yang dipimpin Jean-Philippe Beaulieu dari Institut Astrofisika Paris, merasa yakin masih banyak planet seperti itu di luar sana. (*)

Copyright © ANTARA 2006