Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menyerukan keharmonian dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2573 pada 1 Februari 2022.
 
Dengan merayakan Imlek, kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa partainya ingin membangun sebuah keharmonian bangsa.
 
"Maka, Ibu Megawati dan keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan selamat Hari Raya Imlek. Untuk seluruh yang merayakan pada tahun Macan Air ini, semoga dapat keberkahan, kita dapat bersama keluar dari berbagai persoalan pandemi," kata Hasto.
 
Merayakan dengan keharmonian di dalam Imlek, menurut dia, tentunya bisa menjadi upaya dalam membangun tekad persatuan.

"Inilah yang diinginkan PDI Perjuangan, khususnya Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.
 
Megawati sendiri sudah membuktikannya, bukan sekadar kata-kata belaka. Menurut Hasto, semua bisa memahami prinsip itu ketika PDI Perjuangan mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias BTP atau Ahok menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
 
"Kami tak melihat etnisnya, Pak Ahok ketika dicalonkan menjadi calon Gubernur DKI, bukan karena dilihat etnisnya, melainkan kualifikasi kepemimpinannya. Itulah yang menjadi karakter Pancasila dibumikan dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah Indonesia tanpa diskriminasi," ucapnya.
 
Hasto tak lupa mengajak semua warga keturunan Tionghoa kembali mengingat semangat perjuangan Indonesia merdeka. Bagaimana, warga Indonesia etnis Tionghoa masa perjuangan, berjuang untuk Indonesia merdeka dengan menghidupi semangat antikolonialisme dan antiimperialisme.
 
Dalam konteks sekarang, kata Hasto, bisa diwujudkan lewat aspek kepedulian dan keadilan sosial. Mereka yang memegang kendali korporasi besar, misalnya tidak hanya CSR, tetapi bagaimana melalui bidang usaha mereka dan membawa spirit berdikari.
 
"Karena sebagai bangsa kita satu. Ini yang ditegaskan Bung Karno. Menyatu dalam jiwa bangsa Pancasila yang mengedepankan gotong royong," ujar Hasto.
 
Dengan jiwa kemanusiaan yang berkobar, lanjut dia ada keharmonian saat bergerak saling memberikan uluran tangan jika melihat anak bangsa yang membutuhkan bantuan tanpa memandang suku, ras, maupun agamanya.

PDI Perjuangan menegaskan kembali komitmennya sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya dengan turut melaksanakan perayaan Imlek 2573.
 
Perayaan ini sekaligus mendoakan Indonesia Harmoni dan menyuarakan semangat warga Indonesia etnis Tionghoa ikut membangun Indonesia berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) berbasis gotong royong.
 
Perayaan itu secara virtual dari Gedung Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Selasa (1/2/2022). Kepala BKNP Aria Bima turut hadir mendampingi Hasto pada acara tersebut.
 
Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yang ketika  menjadi presiden kelima RI, melakukan langkah bersejarah berdasarkan ideologi Pancasila dengan menetapkan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional.
 
Menurut Hasto, keputusan Megawati itu bermakna sangat luas. Di satu sisi, hal tersebut merupakan pengakuan atas kepeloporan tokoh Indonesia beretnis Tionghoa dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal ini sekaligus sebagai sebuah perwujudan pemahaman kultural atas hubungan Indonesia yang berabad lamanya dengan Tionghoa.

Baca juga: Pengorbit Mars China kirim video swafoto jelang Tahun Baru Imlek

Baca juga: Polres dan warga Tionghoa di Cianjur sepakat tak menggelar Cap Go Meh

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022