kami berkoordinasi dengan warga Tionghoa dan sepakat tidak menggelar perayaan yang dapat mengundang kerumunan warga
Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, bersama warga Tionghoa di Cianjur, Jawa Barat, sepakat tidak menggelar perayaan Cap Go Meh untuk mencegah kerumunan yang memicu penyebaran COVID-19 varian Omicron yang diduga sudah masuk ke daerah itu.

"Perayaan Cap Go Meh di Cianjur, tahun ini ditiadakan, setelah kami berkoordinasi dengan warga Tionghoa dan sepakat untuk tidak menggelar perayaan yang dapat mengundang kerumunan warga dari berbagai daerah dan wilayah di Cianjur," kata Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Selasa.

Baca juga: Dinkes mencatat empat pejabat di Cianjur positif COVID-19

Ia menjelaskan setiap tahunnya warga Tionghoa menggelar perayaan Imlek atau Cap Go Meh, dengan menggelar berbagai kegiatan dan tradisi termasuk parade barongsai yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan yang rawan terjadi penularan COVID-19 varian Omicron, sehingga disepakati tahun ini, ditiadakan.

"Dikhawatirkan saat digelarnya perayaan Cap Go Meh yang menimbulkan kerumunan dan terjadi penyebaran COVID-19. Terlebih di sejumlah wilayah sedang merebak varian Omicron dan rentan sampai ke Cianjur, untuk itu, semua sepakat perayaan tahun ini ditiadakan," katanya.

Baca juga: Pemprov Jabar bantu pemulangan jenazah mahasiswi di Mesir ke Cianjur

Baca juga: Enam orang warga Cianjur menjalani isolasi di vila khusus


Tokoh Tionghoa Cianjur Uun Setiawan mengatakan, pihaknya bersama Forkopimda Cianjur, sepakat untuk tidak menggelar Cap Go Meh secara besar-besaran karena saat ini sedang merebak varian Omicron di sejumlah wilayah.

Ia menjelaskan meski sudah dua tahun warga Tionghoa tidak menggelar perayaan Imlek, namun tidak mengurangi makna tahun baru bahkan mereka berharap berbagai upaya yang dilakukan, dapat menghilangkan corona dari Cianjur dan Indonesia.

"Kami sangat mengerti karena kondisinya masih pandemi, bahkan saat ini sedang merebak varian Omicron. Cap Go Meh tidak digelar, sebagai bentuk antisipasi kembali tingginya kasus corona di Cianjur," katanya.

Baca juga: Pemkab Cianjur minta warga tetap terapkan prokes hindari Omicron

Baca juga: Dinkes: Audit Komnas KIPI siswa Cianjur meninggal karena infeksi otak

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022