London (ANTARA News) - Harga minyak mentah merosot pada Senin, ditarik ke bawah oleh kekhawatiran tentang masalah utang di Amerika Serikat, negara konsumen minyak terbesar di dunia, kata analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus, turun 2,10 dolar AS menjadi 95,14 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September kehilangan 1,45 dolar AS menjadi 115,81 dolar AS per barel dalam transaksi akhir di London.

Sebuah kebuntuan politik di Amerika Serikat tentang krisis utang terus menekan harga minyak mentah, kata Victor Shum, seorang analis senior di konsultan energi Purvin and Gertz, lapor AFP.

"Situasi utang di AS adalah bearish untuk pasar minyak. Ada kekhawatiran tentang apakah pemerintahan Obama dan partai Republik akan setuju untuk menggeser pagu utang AS," tambahnya.

Pada Minggu, Senat bipartisan berencana mulai menentukan untuk memungkinkan Presiden AS Barack Obama menghindari potensi bencana default (gagal bayar) utang sebagai penukar pemotongan pengeluaran 1,5 triliun dolar AS selama satu dekade.

Dengan dua minggu untuk menjadi sampai apa yang disebut Obama ekonomi "Armageddon", saingan pemimpin Senat, Mitch McConnell dari Partai Republik dan Harry Reid dari Demokrat, bekerja pada jalur yang rumit keluar dari krisis.

Tapi pedagang skeptis atss prospek jangka pendek resolusi politik setelah lima hari berturut-turut Gedung Putih berbicara dengan para pemimpin Kongres hingga berakhir Kamis tanpa kesepakatan.

Sementara itu, harga minyak telah meningkat pada Jumat setelah Uni Eropa merilis hasil "stres test" (uji ketahanan) bank yang diawasi ketat mengungkapkan bahwa bank-bank telah bernasib lebih baik dari yang diharapkan.

Rally akhir pekan mengembalikan beberapa penurunan pada Kamis, ketika di New York harga minyak mentah jatuh 2,36 dolar AS. (A026/M012/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011