Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Rencana Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membangun pasar seni sejak tahun 2009 sampai saat ini belum terealisasi karena minimnya anggaran daerah setempat.

Kabag Ekonomi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Slamet Supriyadi, di Cikarang, Senin, mengatakan, pasar seni tersebut disiapkan untuk mewadahi banyaknya pengrajin tradisional yang kesulitan untuk menjual produknya.

"Lahannya sudah disiapkan di kawasan Delta Mas, tapi sampai saat ini belum bisa direalisasikan karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten," kata Slamet.

Slamet mengatakan, anggaran pembangunan pasar seni tersebut akan kembali diusulkan pada APBD Tahun 2012 mendatang.

Ia berharap, Bupati Bekasi dan DPRD bisa mengabulkan usulan tersebut.

"Pada tahun 2009 nilai usulan anggarannya sekitar Rp450 juta. Mungkin perlu dihitung ulang mengingat ada beberapa kenaikan harga barang," katanya.

Menurut Slamet produk kerajinan di Kabupaten Bekasi cukup berkualitas dan dapat bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Ia mengatakan, keberadaan pasar seni tersebut nantinya akan sangat membantu para pelaku UKM di wilayahnya. Selama ini, katanya, keberadaan UKM tersisih karena kalah bersaing dengan usaha besar. Selain itu juga terkendala masalah permodalan juga terbatasnya akses penjualan.

Selama ini, katanya, para pengrajin menjual produknya kepada para tengkulak. Sehingga keuntungan yang didapat juga semakin sedikit. Namun dengan adanya pasar seni tersebut, selain menampung para pengrajin juga sebagai ajang promosi produk kerajinan di wilayah setempat.

"Banyak wisatawan yang bingung, kalau dari Bekasi bawa oleh-oleh apa. Padahal kerajinan Kabupaten Bekasi sangat banyak dan tidak kalah bagus dengan daerah lainnya," demikian Slamet. (ANT294/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011