Malang, Jawa Timur (ANTARA) - ProFauna Indonesia bersama tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melakukan pendataan keragaman satwa di Pulau Sempu, Kabupaten Malang sepanjang 2021.

Manajer Lapangan ProFauna Indonesia Erik Yanuar di Malang, Rabu, mengatakan dalam proses pendataan, ProFauna bersama BBKSDA Jawa Timur menemukan setidaknya 80 jenis burung di Cagar Alam Pulau Sempu.

"Ada beberapa jenis burung keluarga rangkong yang masuk kategori langka, ada di cagar alam yang memiliki luas 877 hektare itu," katanya.

Ia menjelaskan burung yang masuk kategori langka, di antaranya kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris), julang mas (Rhyticeros undulatus) dan rangkok badak (Buceros rhinoceros).

Selain burung rangkong, lanjutnya, jenis burung lain yang dijumpai di Pulau Sempu adalah elang ular (Splirornis cheela), elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster), serak jawa (Tyto alba), serindit jawa (Loricullus pusilus), dan takur tenggeret (Psilopogon australis).

Selain itu, burung takur tulung tumpuk (Psilopogon javensis), takur ungkut-ungkut (Psilopogon haemacephala), paok pancawarna (Hyodrornis guanjanus), pelanduk semak (Malacocincla sepiarium), dan delimukan zamrud (Chalcophaps indica).

"Selain burung, juga ditemukan 11 mamalia dan lima reptil di Pulai Sempu," katanya.

Baca juga: Seluas 1.396 hektar cagar alam Raja Ampat beralih jadi suaka satwa

Untuk jenis mamalia, antara lain kijang (Muntiacus muntjack), kancil (Tragalus javanicus) babi (Sus scrofa), jelarang (Ratufa bicolor), lutung jawa (Trachyipitechus auratus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), kucing tandang (Prionailurus planiceps) dan trenggiling (Manis javanicus).

Golongan reptil, antara lain ular pucuk (Ahaetulla prasina), ular tambang (Dendrelaphis pictus), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), cicak terbang (Draco volans), dan tokek (Gecko gecko).

Dengan keragaman satwa di Pulau Sempu, menurutnya, cagar alam itu sebuah laboratorium alam yang lengkap untuk mempelajari keragaman flora, fauna, dan ekosistem. Pulau Sempu mempunyai nilai penting secara keilmuan, konservasi, dan geografi.

"Keberadaan cagar alam Pulau Sempu wajib dilestarikan, untuk itulah kenapa kegiatan wisata tidak diperkenankan. Hal itu dikarenakan bisa mengganggu keberadaan dari satwa liar dan habitat alaminya," ujarnya.

Baca juga: Kabupaten Gorontalo ingin perbaiki pengelolaan Cagar Alam Tangale

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, kegiatan yang boleh dilakukan di cagar alam adalah penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan budi daya yang menunjang.

Pulau Sempu terletak di Malang selatan, merupakan kawasan suaka alam dengan status cagar alam. Penetapan Pulau Sempu sebagai kawasan konservasi alam pada 1928. 

Secara administratif Cagar Alam Pulau Sempu terletak di Dusun Sendang Biru, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Pulau Sempu ditetapkan sebagai cagar alam karena memiliki keunikan alam dan kekayaan hayati.

Keragaman jenis tumbuhan di Pulau Sempu juga terbilang tinggi. Menurut data BBKSDA Jawa Timur pada 2009, terdapat 314 jenis tumbuhan di pulau yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia tersebut.

Baca juga: KSDA Agam lepasliar kura-kura langkak ke Cagar Alam Maninjau
Baca juga: 426 hektare hutan Cagar Alam Maninjau dirambah untuk perkebunan
Baca juga: KLHK batalkan rencana penurunan status cagar alam Mutis di NTT


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022