Kasus aktif hingga 36 orang merupakan yang tertinggi
Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Purbalingga pada hari ini bertambah 13 orang sehingga totalnya ada sebanyak 36 kasus aktif.

"Pada tanggal 29 Januari 2022 terdapat 23 kasus aktif, pada 2 Februari ini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah lagi 13 orang sehingga jumlahnya menjadi 36 kasus aktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Rabu.

Dia juga menambahkan bahwa total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan hingga saat ini ada sebanyak 18.489 orang.

Dari total jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 17.317 orang telah dinyatakan sembuh dan 1.136 meninggal dunia, sembilan orang dirawat di fasilitas kesehatan dan 27 lainnya sedang menjalani isolasi mandiri.

Dia mengatakan, jumlah kasus aktif hingga mencapai 36 orang merupakan yang tertinggi di tahun 2022 ini.

Baca juga: Pemkab Purbalingga antisipasi lonjakan kasus COVID-19

Baca juga: Bersiap mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga


"Sejak 1 Januari 2022 hingga saat ini, jumlah kasus aktif hingga 36 orang merupakan yang tertinggi. Hal ini menunjukkan mulai terjadi tren peningkatan kasus COVID-19 setelah beberapa bulan sebelumnya jumlah kasus landai," katanya.

Dia mengatakan kondisi ini perlu disikapi dengan bijaksana meskipun masyarakat tidak perlu panik.

Menurut dia yang terpenting adalah tetap memperkuat protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Kami kembali mengingatkan bahwa peran aktif masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus masih sangat diperlukan," katanya.

Dia mengajak masyarakat untuk disiplin menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan, menjaga jarak fisik dan juga menghindari keramaian atau kerumunan.

Pemkab Purbalingga juga terus mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran protokol kesehatan dan bagi mereka yang belum divaksin COVID-19 untuk segera mendaftarkan dirinya.

"Kami mengajak masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, bagi yang belum mendapatkan vaksin diharapkan segera mendaftarkan diri ke puskesmas yang terdekat dari domisili masing-masing," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga tengah mempersiapkan sejumlah upaya strategis guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di wilayah setempat.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan rapat koordinasi penanganan COVID-19 yang dihadiri seluruh instansi terkait.

Pihaknya juga akan memasang lembaran kertas atau stiker yang ditempelkan di rumah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan sedang menjalankan isolasi mandiri.

"Kami akan memasang stiker di depan rumahnya dengan tujuan agar pemerintah bisa memantau pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri dan jelas kapan mulai dan berakhirnya masa isolasi tersebut," katanya.

Baca juga: Dinkes: Vaksinasi anak di Purbalingga capai 90,92 persen

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Purbalingga kembali bertambah dua orang

 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022