Jakarta (ANTARA) - Industri telekomunikasi China membukukan pertumbuhan pendapatan bisnis yang pesat pada 2021 di tengah upaya negara itu dalam mempercepat penerapan infrastruktur teknologi informasi (TI) baru seperti jaringan 5G.

Pendapatan bisnis gabungan di sektor telekomunikasi naik 8 persen secara tahunan (yoy) menjadi 1,47 triliun yuan (1 yuan = Rp2.256) tahun lalu, dengan tingkat pertumbuhan naik 4,1 poin persentase dibandingkan pada 2020, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

"Layanan digital baru untuk perusahaan-perusahaan seperti komputasi awan (cloud computing), mahadata (big data), dan pusat data telah muncul sebagai kekuatan terbesar yang mendorong peningkatan pendapatan bisnis di sektor ini," kata kementerian itu.

Pendapatan dari layanan digital tersebut pada 2021 melonjak 27,8 persen dari angka tahun lalu dan berkontribusi sekitar 44,5 persen dari pertumbuhan pendapatan industri telekomunikasi China.

Pendapatan perusahaan telekomunikasi dari bisnis jaringan telepon kabel (fixed-line), data, dan internet mempertahankan pertumbuhan yang stabil pada 2021, menyumbang 61,5 persen dari total pendapatan.

Kinerja luar biasa sektor telekomunikasi itu tercatat di tengah pesatnya perkembangan jaringan serat optik gigabit dan 5G China.

Hingga akhir 2021, China telah membangun dan mengoperasikan sekitar 1,43 juta stasiun pemancar atau base transceiver station(BTS) 5G, menyumbang lebih dari 60 persen dari total BTS di dunia dan merupakan jaringan 5G terbesar secara global.

Lebih dari 300 kota di China telah memulai pembangunan jaringan serat optik gigabit, dengan investasi dalam akses broadbandinternet melonjak 40 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut kementerian itu. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022