New York (ANTARA News) - Harga minyak menguat pada Selasa waktu setempat karena investor menyerbu aset-aset berisiko seperti saham dan menawar harga tinggi atas euro di tengah optimisme bahwa Eropa akan bertindak mengatasi krisis utang.

Kontrak utama New York, minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus, naik 1,57 dolar AS menjadi ditutup pada 97,71 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September bertambah 1,01 dolar AS menjadi menetap di 117,06 dolar AS pada IntercontinentalExchange.

"Dari hari ke hari hal-hal berubah, tetapi hari ini adalah hari yang positif karena orang melihat ke potensi resolusi cerita utang euro," kata Matt Smith, seorang analis Summit Energy, lapor AFP.

Euro menguat terhadap dolar pada Selasa, diperdagangkan di atas 1,42 dolar AS pada satu titik, karena pasar saham AS dan Eropa membukukan keuntungan kuat, "rebound" (berbalik naik) dari kerugian pada Senin.

"Sebuah rebound dalam saham perbankan di Eropa memberi alasan kepada minyak untuk menguat," kata Phil Flynn, seorang analis PFG Best Research.

Pemimpin zona euro sedang mempersiapkan pertemuan darurat pada Kamis untuk mencari cara mencegah default (gagal bayar) oleh Yunani, yang mereka khawatirkan bisa berdampak pada destabilisasi ekonomi Eropa yang lebih besar.

Pedagang minyak telah mengamati dengan seksama situasi di Eropa karena takut default Yunani akan memicu pergolakan keuangan dan perlambatan ekonomi di seluruh benua, sehingga mengurangi permintaan energi global. (A026/A027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011