...Jadi tidak benar ada kedekatan Anas dengan pimpinan KPK....
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi A. Mallarangeng meminta mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin untuk menyampaikan keterangan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibanding memberikan keterangan ke media massa mengenai kasus korupsi yang menjerat Nazaruddin.

"Bagi saya yang penting semua disampaikan ke KPK," kata Andi, di Jakarta, Rabu, saat ditanya Nazaruddin yang memberikan keterangan ke media televisi mengenai kasus korupsi yang menjeratnya.

Andi mengatakan jika Nazaruddin mau memberikan informasi ke KPK dengan segala buktinya maka hal itu menjadi lebih baik.

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa membantah tudingan Nazaruddin bahwa kemenangan Anas Urbanigrum di kongres karena politik uang.

Kemenangan Anas di kongres, kata Saan karena institusional yang telah terbangun antara Anas dan timnya.

Pada keterangannya Nazar juga menuding adanya kedekatan Anas dengan KPK sehingga ada `deal` antara Anas dan dua pimpinan di KPK. Mengenai ini Saan mengatakan bahwa hal itu sangat keliru. KPK adalah lembaga yang tidak bisa diintervensi siapapun apalagi hanya oleh Anas.

"Kalau dikatakan Nazar nggak mau pulang karena KPK tidak mau independen, menurut saya kelirulah. Jadi tidak benar ada kedekatan Anas dengan pimpinan KPK. Setahu saya juga tidak pernah ada pertemuan antara Anas dan pimpinan KPK yang dimaksud oleh Nazaruddin," katanya.

Sedangkan Wasekjen PD, Ramadhan Pohan mengatakan, pernyataan Nazar di televisi adalah bagian dari seri kebohongan Nazar karena selama ini kerap berbohong dan tidak konsisten dalam menyatakan pendapatnya.

Sementara itu mengenai kemungkinan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Andi Mallarengeng mengatakan, tidak memikirkannya. Menurut rencana Partai Demokrat akan melakukan rakornas pada 23-24 Juli di Sentul, Bogor, Jawa Barat. "Rakornas intinya konsultasi dan perbaikan kinerja organisasi," katanya.

Sementara itu, Saan Mustopa juga membantah isu yang beredar bahwa masih ada sejumlah pihak yang ingin menggiring terjadi KLB untuk mendongkel duet Anas Urbaningrum-Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai ketua umum dan sekjen partai.

Menurut dia, seluruh kader Demokrat pasti tunduk dengan arahan yang disampaikan dalam pidato Presiden SBY beberapa waktu lalu, bahwa soliditas partai harus dijaga dan menjamin kepengurusan Anas-Ibas harus dipertahankan.

"Saya yakin seluruh kader akan patuh dengan apa yang disampaikan Ketua Dewan Pembina," kata Saan

Saan juga menjelaskan,Partai Demokrat akan menggelar rapat koordinasi nasional dengan agenda utama memantapkan konsolidasi partai, menekankan pelaksanaan prinsip antikorupsi, serta mencanangkan hingga tahun 2013 sebagai tahun kerja.

Saan Mustopa saat ini 85 persen persiapan teknis dan materi sudah tuntas, sementara tema yang akan diangkat dalam rakornas adalah "Konsolidasi, Perbaikan dan Peningkatan Kinerja".

"Rakornas akan membicarakan hal strategis soal bagaimana menjadikan agenda ini menjadi ajang konsolidasi dan meningkatkan kinerja partai dalam menunaikan amanat yang diperoleh dari Pemilu 2009," katanya.

Dia menjelaskan, bagi Demokrat hingga tahun 2013 merupakan tahun kerja partai untuk membantu pemerintah melaksanakan amanah rakyat yang diterima pada pemilu lalu.

Direncanakan sekitar 5.000 kader partai akan menghadiri rakornas tersebut. Mereka datang dari unsur pimpinan pusat dan daerah partai, serta unsur anggota legislatif dari pusat dan daerah.

Salah satu agenda utama yang akan disiapkan adalah pengarahan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Ini momen luar biasa bagi Partai Demokrat," ujarnya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011