Dulu di kawasan pemakaman warga dan hutan lindung masih terdengar suara burung hantu di malam hari, tapi sekarang sangat prihatin dengan menghilang di habitatnya.
Lebak (ANTARA News) - Populasi burung hantu (spesies elang) di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, punah karena beberapa tahun terakhir tidak ditemukan lagi sehubungan banyak berdiri bangunan perumahan serta penebangan pohon besar.

"Kami sudah tak mendengar lagi suara merdu burung hantu di malam hari karena populasinya sudah punah," kata Nana Jumhana (45) seorang pencinta burung hantu warga Pasir Kongsen Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat.

Nana mengatakan kemungkinan menghilangnya populasi burung hantu itu akibat menipisnya pakan karena areal persawahan sudah berubah menjadi bangunan perumahan dan pemukiman penduduk.

Makanan burung hantu itu antara lain kodok dan tikus yang ada di areal persawahaan warga.

Selain itu juga pohon-pohon besar yang dijadikan sarang dan habitat hewan yang hidup pada malam hari sudah tidak ada lagi.

"Kalau dulu masih ada pohon Ambon yang berlokasi di depan Kodim dijadikan sarang burung Hantu," katanya.

Menurut dia, Burung hantu merupakan anggota ordo strigiformes dan termasuk golongan burung buas (karnivora-pemakan daging) juga hewan malam (nokturnal).

Menghilangnya populasi burung itu, kata dia, tentu merugi karena generasi sekarang banyak yang tidak mengenal hewan itu.

Pada 1970-1980-an, kata dia, suara merdu burung Hantu di Rangkasbitung masih ditemukan dan suasana kampung sepi serta merasa ketakutan pertanda kabar buruk ada kematian warga.

"Saya merasa kangen suara-suara burung Hantu itu hampir setiap malam saling bersahutan mulai pukul 21.00 sampai 04.00 WIB," katanya.

Eman (45) warga Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku ia hingga kini belum pernah mendengar suara burung Hantu yang biasa berada di pohon-pohon besar yang ada di pemakaman.

"Kami mendengar suara burung Hantu terakhir sekitar tahun 1985 lalu," katanya.

Kepala Bidang Produksi Hutan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Lebak, Asep Mauladi, mengatakam populasi burung Hantu di Rangkasbitung kini punah, karena dibuktikan di malam hari sudah tak terdengar suara merdu hewan tersebut.

"Dulu di kawasan pemakaman warga dan hutan lindung masih terdengar suara burung hantu di malam hari, tapi sekarang sangat prihatin dengan menghilang di habitatnya," katanya.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011