Kadang-kadang, suami berlebihan dan terlalu jauh melegitimasi dirinya sebagai imam
Jakarta (ANTARA) - Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah menanggapi potongan ceramah Oki Setiana Dewi tentang suami yang memukul istrinya.

Mengutip Hadits Riwayat Muslim, Gus Miftah mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah memukul apa pun dengan tangannya, termasuk wanita dan pembantu.

"Hadits Aisyah tadi, di dalam kitab Majmu, di situ disebutkan hadits ini adalah dalil bahwa lebih utama tidak memukul istri," ujar Gus Miftah melalui unggahan Instagramnya, Jumat.

Gus Miftah kemudian mengatakan bahwa dia setuju dengan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU KDRT) agar istri yang mengalami kekerasan bisa didampingi oleh Komnas Perempuan dan mendapatkan hak-haknya.

Baca juga: Pertunjukan musik klasik virtual ini untuk perangi KDRT

Menurut Gus Miftah, seorang suami kadang-kadang berlebihan dalam melegitimasi dirinya sebagai pemimpin rumah tangga.

"Kadang-kadang, suami berlebihan dan terlalu jauh melegitimasi dirinya sebagai imam. Padahal, kadang belum bisa jadi imam yang baik, belum bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bertanggung jawab," ujar Gus Miftah.

"Istri juga banyak membantu rumah tangga, ekonomi, mengasuh anak, menyelesaikan pekerjaan rumah, melayani suami. Maka kita tidak boleh sewenang-wenang terhadap istri," lanjut dia.

Mengenai ceramah Oki Setiana Dewi yang viral, Gus Miftah yakin sang pendakwah juga tidak bermaksud menormalisasi KDRT.

"Ustadzah Oki juga istri, kok. Saya yakin beliau tidak sepakat dengan KDRT. Mungkin, dugaan saya, pemilihan contoh dan diksi kalimat yang kurang pas," kata Gus Miftah.

Baca juga: Kecepatan penanganan KDRT terkendala saat COVID-19

Diketahui bahwa dalam video ceramahnya yang viral belakangan ini, Oki Setiana Dewi menceritakan kisah seorang istri yang dipukul suaminya, namun memilih untuk tidak menceritakan hal tersebut kepada orangtuanya dengan dalih menutupi aib sang suami. Ceramah tersebut menjadi kontroversi sebab dinilai menormalisasi KDRT.

Terkait hal itu, Oki Setiana Dewi juga sudah meminta maaf melalui akun Instagramnya dan mengunggah versi yang lebih lengkap dari video ceramahnya yang viral tersebut.

"Terima kasih atas perhatian dan kasih sayangnya. Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga.," tulis Oki, Jumat.

"Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga ke depannya mendatangkan maslahat. Insya Allah saya akan terus belajar, memperbaiki diri, dan menyampaikan dengan lebih baik ke depannya. Mohon bimbingan juga dari sahabat-sahabat semua," lanjut dia.

Baca juga: Komnas Perempuan: Pendakwah perlu pahami isu kekerasan rumah tangga

Baca juga: Komnas Perempuan sebut KDRT miliki siklus toksik terjadi berulang

Baca juga: LBH APIK: KPPPA perlu tingkatkan peran untuk menghapus KDRT

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022