Tokyo, 26 Januari (ANTARA/KYODO JBN/AsiaNet) -- Dalam usul perdamaian tahunannya hari ini, Ketua SGI (Soka Gakkai International) Daisaku Ikeda menghimbau peningkatan hubungan antara China dan Jepang. Ia juga menghimbau pertemuan tingkat KTT semua negara yang saat ini ikut serta dalam Pembicaraan Enam Pihak menganai masalah perlucutan senjata nuklir di Korea Utara. Pada tahun 1968, Ikeda adalah satu satu orang Jepang pertama yang menghimbau pemulihan hubungan Sino-Jepang. Menegaskan pesannya pada saat itu bahwa peningkatan hubungan China-Jepang penting untuk perdamaian di Asia, dan menyebut pertemuan sejak saat itu dengan para pemimpin tingkat tinggi China yang menjanjikan pandangan yang sama, Ikeda mendesak pembaharuan upaya untuk membangun persahabatan antara kedua negara yang bertetangga di Asia tersebut. Ini memerlukan upaya politik serius yang tertanam dalam pandangan jangka panjang. Pada saat yang sama, Ikeda menekankan bahwa pertukaran kebudayaan dan pendidikan di antara rakyat, khususnya para pemuda dan mahasiswa, dapat membangun ikatan yang melebihi dan mengekalkan perubahan di tingkat politik. Mengenai pengembangan senjata nuklir di Korea Utara, Ikeda memperhatikan pentingnya pernyataan bersama dari putaran keempat Pembicaraan Enam Pihak, yang diumumkan pada bulan September 2005. Dalam pernyataan ini, Korea Utara bertekad "akan menghentikan semua senjata nuklir dan program nuklir yang masih ada serta kembali kepada Pakta mengenai Anti Penyebaran Senjata Nuklir dan penjagaan IAEA" dan Amerika Serikat menegaskan bahwa "tidak ada senjata nuklir di Semenanjung Korea dan tidak bermaksud menyerang atau menyerbu DPRK dengan nuklir atau senjata biasa." Hal ini akhirnya menetapkan awal perundingan yang berarti. Pertemuan tingkat KTT keenam pihak, yang diwakili PBB dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) serta diperuntukkan bagi peniadaan kendala atas kemajuan dapat mempercepat proses pemusnahan senjata nuklir secara damai Semenanjung Korea, sehingga memberinya momentum yang tidak dapat diubah, demikian saran Ikeda. Ikeda juga menghimbau peningkatan upaya global dalam pendidikan perlucutan senjata dan hak azasi manusia (HAM). Ia khususnya mengusulkan pendidikan HAM dibuat sebagai bahan agenda tetap untuk diperdebatkan dalam semua sidang Dewan HAM PBB yang akan segera ditetapkan. Penegasan Ikeda mengenai "kekuatan lunak" kesadaran rakyat mencerminkan pandangan kemanusiaan umat Buddha, dan ia menyatakan, "perubahan dalam kehidupan inti seorang individu dapat memicu dan mendorong perubahan serupa pada individu lain... Saya percaya bahwa jenis 'kekuatan rakyat' ini mampu mempercepat upaya perlucutan senjata dan membawa sepenuhnya budaya perdamaian di seluruh dunia." Sejak tahun 1983, Daisaku Ikeda telah menulis usul tahunan mengenai masalah perdamaian dan keamanan manusia. Usul ini diumumkan pada tanggal 26 Januari 2006, memperingati berdirinya SGI pada tahun 1975. SGI adalah perhimpunan umat Buddha yang beranggotakan 12 juta orang di 190 negara dan wilayah. Sumber: Soka Gakkai International Kontak: Andrew Gebert Kantor Penerangan Umum Soka Gakkai International Telepon: +81-3-5360-9830 Fax: +81-3-5350-9885 www.sgi.org (T.AD001/B/OD001/OD001) 27-01-2006 14:11:14

Copyright © ANTARA 2006