Padang (ANTARA News) - Sebanyak 100 tokoh nasional akan mencanangkan petisi kemandirian dalam mendorong lahirnya gerakan kemandirian bangsa pada acara "Kongres Kemandirian Indonesia 2011" digelar Dompet Dhuafa bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (25/7).

"Pencanangan petisi kemandirian tersebut bertujuan mendorong lahirnya kemandirian bangsa pada tiga pilar yaitu mandiri di bidang politik, ekonomi dan budaya," kata Direktur Komunikasi dan Sumber Daya Dompet Dhuafa Moh. Arifin Purwakananta dalam pers rilis yang diterima di Padang, Senin.

Dikatakan Arifin, sebanyak 100 tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang seperti, cendekiawan, budayawan, politisi, praktisi ekonomi dan akademisi akan menghadiri acara tersebut yang dipandu Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat.

"Acara ini beranjak dari pemikiran sudah saatnya Indonesia mandiri dibidang politik dengan mengeluarkan kebijakan negara yang pro rakyat, mandiri di bidang ekonomi dengan penerapan ekonomi berkeadilan serta di bidang budaya melalui penguatan karakter dan nilai nilai luhur bangsa", lanjut dia.

Menurutnya dalam berpolitik, Indonesia harus mandiri serta tidak mau dipengaruhi asing, termasuk dari segi pendanaan yang harus mandiri dan tidak meminta bantuan luar negeri.

Demikian juga dalam perekonomian, telah lama masyarakat dikendalikan oleh sistem ekonomi kapitalis, yang menyulitkan kaum tidak mampu.

Solusinya, Indonesia harus keluar dari sistem tersebut dan segera beralih dan mempopulerkan ekonomi usaha rakyat.

Sementara, mandiri dalam kebudayaan, direalisasikan dengan memelihara nila-nilai budaya bangsa yang luhur, serta tidak mengadopsi budaya asing.

"Dengan mempertahankan budaya bangsa, berarti secara tidak langsung akan memperkuat karakter identitas negara," kata dia.

Menurut Prof. Komaruddin Hidayat yang akan memandu acara itu, Indonesia perlu segera menggulirkan Gerakan Kemandirian yang bersandar pada tiga pilar yaitu, di bidang politik, ekonomi dan budaya bidang budaya.

"Sudah saatnya Indonesia menjadi negara yang mandiri dalam segala hal, tidak diperbudak dan disetir oleh asing terutama pada bidang tiga bidang tersebut," kata dia.

Sementara, wartawan senior Parni Hadi yang akan menyampaikan Orasi Kebangsaan dalam acara itu mengatakan ada tiga kata dalam bahasa Inggris yang memiliki makna hampir sama yaitu kebebasan (freedom), kemerdekaan (independence) dan kemandirian (self reliance).
(IWY)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011